• Sabtu, 23 September 2023

Kisah Sukses Pengusaha Batik Tanaya

- Kamis, 18 November 2021 | 17:10 WIB

ANA TANAYA adalah salah satu pengusaha batik di daerah Bantul, khususnya di Balong, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Dirinya mendirikan griya batik pada tahun 2012 yaitu Batik Tanaya.

Ana awalnya merintis produk pertama di Kota Yogya, namun pada akhirnya memutuskan untuk pindah di Bantul pada tahun 2014. Usaha yang dia lakoni sudah cukup lama membuat ia memiliki banyak karyawan. Mulai dari pembuat pola, membatik, pewarnaan, samapai dengan proses finishing yaitu memasang payet. Produk yang dihasilkan oleh Batik Tanaya berupa batik cap dan tulis.

Proses pemasaran yang dilakukan Ana cukup luar biasa, ia mampu memasarkan produk hingga keluar pulau. Ini adalah hasil kerja keras dan usaha Ana dalam melakukan pemasaran dan mengikuti berbagai pameran-pameran sehingga produk Batik Tanaya dikenal di banyak kalangan masyarakat.

"Selain itu pemasaranya juga dibantu oleh dinas terkait seperti melakukan acara fashion show dan pameran lainya. 'Batik Tanaya' juga melakukan kongsinasi seperti mengirimkan produknya ke beberapa toko retail," ujar Ana saat berbincang dengan Finna Rahma Mukharomah, mahasiswi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Awal mula Ana tertarik di dunia batik karena hobinya pada dunia fashion. Namun kegemaran dirinya adalah bidang pariwisata. Siapa sangka hal ini membuat Ana sukses dalam usaha batiknya.

Kerja keras Ana dalam merintis karir tentu saja banyak mengalami lika liku. Apalagi saat pandemi Corona. Ia kehilangan banyak pembeli sehingga pemasukan tidak sebanding dengan keadaan normal. Hal ini membuat Ana memutar otak dengan melakukan segala cara agar kembali memperoleh pendapatan, sehingga karyawan tidak berhenti memproduksi dan pemasukan kembali normal. Salah satu cara Ana dalam mengatasi hal tersebut, dengan memproduksi alat perlindungan diri (APD) seperti masker yang di pasarkan melalui puskesmas, rumah sakit, hingga keluar kota. Cara ini membuat produksi 'Batik Tanaya' kembali normal.

"Salah satu kunci yang saya pegang saat pandemi dalam memproduksi produk adalah tetap optimis, berusaha memperoleh ide baru, dan percaya bahwa usaha yang dilakukan akan memperoleh hasil yang maksimal. Prosesnya sendiri cukup berbeda antara kain batik dan kain yang sudah di desain menjadi baju. Untuk baju memiliki tahap produksi yang cukup banyak namun berbeda dengan kain yang memiliki tahap pembuatan setengah dari proses pembuatan baju," ujarnya.

Mengulik produksi Batik Tanaya yang diproduksi Ana yaitu ada baju batik dan kain batik. Untuk desainnya ada berbagai macam warna, corak, motif yang dapat menjadi pilihan di griya Batik Tanaya.Nah bagi kalian yang penasaran bagaimana hasil dari Batik Tanaya bisa kalian lihat berbagai motif melalui akun instagram @Tanayabatikjogja.(*)

Editor: danar

Tags

Terkini

Ekonomi China Loyo, Gimana Nasib Ekspor Indonesia?

Kamis, 21 September 2023 | 22:35 WIB

Jogja Trade Expo 2023: Cantik, Unik dan Menarik

Rabu, 20 September 2023 | 20:20 WIB

neuCentrIX Buka Peluang Kolaborasi Internasional

Selasa, 19 September 2023 | 19:21 WIB

Produk Kriya Sebagai Potensi Unggulan Ekspor DIY

Senin, 18 September 2023 | 05:10 WIB

Bridgestone Kembangkan Ban Khusus Mobil Listrik

Rabu, 13 September 2023 | 17:30 WIB

Jelang Rilis Data Inflasi AS, Mampukah Bitcoin Rebound?

Selasa, 12 September 2023 | 17:45 WIB

Pertamina Tegaskan Tak Hapus Pertalite

Selasa, 12 September 2023 | 17:15 WIB

Pameran Kriyanusa 2023 Momentum UMKM Indonesia Mendunia

Selasa, 12 September 2023 | 08:20 WIB
X