Ekspansi Gojek di Dunia, Harumkan Nama Indonesia

- Senin, 11 November 2019 | 19:05 WIB

PALEMBANG, KRJOGJA.com - Ekspansi pasar internasional yang dilakukan oleh GoJek ke Vietnam, Thailand, dan Singapura dinilai sebuah keniscayaan yang tidak terelakan seiring dengan besarnya manfaat ekonomi yang diberikan serta kebutuhan konsumen di masing-masing negara.

Yan Sulistyo, Pengamat Ekonomi Sumatera Selatan, mengatakan ekspansi GoJek ke Vietnam merupakan wujud kejelian perusahaan mengambil peluang atas pertumbuhan negara tersebut yang diprediksi akan menjadi negara nomor 2 terbesar di Asia Tenggara setelah Indonesia.

“Kenapa gojek membuka Go-Viet, karena diprediksikan vietnam ini akan menjadi negara nomor 2 terbesar setelah indonesia, selain itu karakteristik orang Vietnam tidak jauh berbeda dari orang Indonesia,” ujarnya dalam Seminar Ekonomi Digital di Universitas Sriwijaya, Palembang.

Dia menerangkan, karakteristik konsumen Indonesia dan Vietnam berbeda dengan Malaysia dan Singapura yang cenderung lebih individual. Selain itu, Malaysia dan Singapura menerapkan kebijakan pengurangan polusi udara dengan menekan produksi dan penjualan kendaraan bermotor.

Carlos RS ST. MT., Pembantu Direktur 1 Politeknik UNSRI, mengatakan keberadaan GoJek dapat meningaktkan perekonomian di Indonesia maupun dunia. Keberadaan aplikasi yang mampu mengakomodasi beragam kebuhan konsumen telah mengubah pola hidup manusia.

“Proses pengoperasiannya sangat-sangat cepat, hanya 0,01 detik dapat mengakses GoRide, GoSend, GoFood dan lainnya. Dengan menggunakan aplikasi ini orang berbelanja bisa langsung dikirim ke rumah. Inilah ekonomi digital,” tuturnya.

Ke depan, lanjutnya, ekonomi digital akan terus berkembang dengan pesat. Pola konsumsi konsumen di seluruh dunia telah berubah, dari semula berbelanja harus melihat produk di toko, seiring dengan padatnya aktivitas harian, berbelanja cukup menggunakan aplikasi.

Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia hingga 2018  mencapai Rp 55 Triliun per tahun, dari layanan transportasi, pesan antar makanan dan layanan gaya hidup.

Halaman:

Editor: tomi

Tags

Terkini

Gerobak'Ku Signature Hadirkan Kuliner Asian Fusion

Minggu, 1 Oktober 2023 | 13:40 WIB

Festival Bogasari Tarik Perhatian 14 Ribu Pengunjung

Sabtu, 30 September 2023 | 20:33 WIB

Cara Jitu Memanfaatkan Aplikasi Kredit untuk Cicil Motor

Jumat, 29 September 2023 | 18:30 WIB

Adira Festival Yogyakarta Sambut HUT ke 33

Rabu, 27 September 2023 | 16:50 WIB

TikTok Shop Bantah Rugikan UMKM Lokal

Selasa, 26 September 2023 | 13:55 WIB
X