JAKARTA (KRjogja.com) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menargetkan penyaluran pembiayaan pada 2017 sebesar Rp102,6 triliun atau lebih tinggi dari capaian penyaluran pembiayaan 2016 sebesar Rp 88,48 triliun. Sedangkan pada tahun 2015 lalu penyalurn pembiayaannya mencapai Rp 74,83 triliun.
Demikian dikatakan Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank Raharjo Adisusanto pada acar investor gathering 2017 di Jakarta, Selasa (07/02). Menurutnya, penyaluran pembiayaan pada 2017 sebesar Rp102,6 triliun sekitar  10 persen akan disalurkan untuk sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) berorientasi ekspor.Â
"Bentuk dukungan kepada eksportir juga diberikan dalam bentuk penjaminan dan asuransi ekspor, di mana pada 2016 masing-masing mencapai outstanding Rp 8,13 triliun dan Rp 9,43 triliun," katanya.
Pada 2017, keduanya diperkirakan naik 7,9 persen  menjadi Rp 18,9 triliun. Pada tahun 2017 diprioritaskan pada penyaluran ke komoditas unggulan pemerintah, penetrasi ekspor non tradisional, pengembangan UKM ekspor bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait dan pembiayaan atas penugasan khusus dari pemerintah.
Sementara untuk aset LPEI, selama 2009-2016 pertumbuhan aset rata-rata 37,22 persen per tahun dan pertumbuhan pembiayaan 42,33 petrsen per tahun. Posisi tahun 2016, total aset mencapau Rp 99,01 triliun, naik 16,51 persen dari tahun 2015 sebesar Rp 84,97 triliun. (Lmg)