JAKARTA (KRjogja.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada November 2016 neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD840 juta. Namun Menteri Perdagangan agaknya kurang puas dengan capaian tersebut.
Hal itu lantaran, surplus neraca perdagangan tersebut masih lebih rendah ketimbang data neraca perdagangan di bulan sebelumnya yang surplus USD1,21 miliar.Â
"Memang masih ada kenaikan secara keseluruhan, tapi dibanding bulan yang lalu kita turun karena ekonomi global," tuturnya di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (15/12/2016).Â
Kendati begitu, Enggar memaklumi. Sebab perekonomian global masih dalam kondisi tak menentu. Enggar juga berjanji pemerintah akan melakukan upaya untuk terus meningkatkan neraca perdagangan dengan memperluas pasar ekspor Indonesia ke negara-negara di dunia.Â
"Tahun depan harus naik dengan buka pasar baru. Kita juga jaga impor kita atas barang yang bisa diproduksi di dalam negeri. Target angka belum. Setelah akhir tahun, refleksi kita proyeksikan di awal tahun‎," tandas dia. (*)