brivolution

Qlola by BRI, Solusi Layanan Digital Perbankan Terintegrasi Untuk Usaha Dari Wholesale Hingga Retailer

Minggu, 12 November 2023 | 13:48 WIB
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto (Istimewa)

Bisa pula invoicing kepada para pelanggan dari nasabah wholesale BRI, karena tersedia corporate billing management dalam QLola. Kemudian ketika nasabah wholesale membutuhkan invoice financing, BRI bisa langsung memberikan pinjaman di QLola.

BRI menilai umumnya para nasabah wholesale membutuhkan satu platform yang bisa memberikan layanan secara menyeluruh.

“Perusahaan membutuhkan bank yang memang punya network yang menyentuh ke seluruh wilayah operasi mereka. Katakanlah dia bergerak di fast moving consumer goods, dia butuh partner bank yang memang punya network sampai ke bawah. Kenapa? Di samping punya network, dia punya fasilitas yang bisa membiayai korporasinya, bisa juga melayani transaksi hingga ke distributor, hingga ke retailer-nya juga di bawah,” lanjut Agus.

Dengan demikian, menurutnya dengan network yang kuat dan didukung kehadiran QLola, BRI terus berinovasi untuk memperkuat ekosistem bisnis wholesale dari hulu hingga ke hilir. QLola pun menciptakan efisiensi dan efektivitas melalui transparansi kegiatan bisnis secara digital.

Baca Juga: Dihadiri Ratusan Peserta, Jalan Sehat Santri Sarungan di Prambanan Berlangsung Meriah

Cepat, Akurat & Aman
Di sisi lain, setiap inovasi layanan digital BRI harus dapat memberikan kemudahan, kecepatan, akurasi, keamanan atas berbagai layanan transaksi yang digunakan oleh nasabah. Agus mengatakan, dalam berinovasi untuk menyediakan layanan digital, faktor-faktor tersebut harus tetap diutamakan.

“Ke depan dalam mengembangkan setiap produk baru khususnya layanan digital seperti ini, memang harus dijamin dapat memitigasi risiko atas keamanan data nasabah. Hal itu sesuai dengan tujuan dan arahan dari Otoritas jasa Keuangan (OJK),” ujarnya menekankan.

Dengan demikian, kata dia, kebutuhan akan layanan digital perbankan yang terus meningkat ini dapat dipenuhi dengan baik. Perseroan menyadari tantangan layanan perbankan digital semakin besar seiring dengan kian luasnya penetrasi digital di masyarakat Indonesia.

Agus mengutip survei Asosiasi Jasa Pengguna Internet pada 2023. Di mana pengguna jasa internet mencapai 78,2% dari seluruh penduduk Indonesia yang jumlahnya 275 juta. Artinya jaringan internet saat ini sudah diakses sekitar 219 juta penduduk Indonesia.

“Hal ini tentu mendorong industri perbankan untuk semakin siap dalam berinovasi untuk menyediakan layanan digitalnya sedemikian rupa, sehingga semakin memudahkan nasabah dan terpenuhi kebutuhan transaksinya. Inovasi, tentu akan memudahkan bank dalam melakukan penetrasi dan memanfaatkan layanan digitalnya di tengah peluang market yang sedemikian besar di Indonesia saat ini,” pungkasnya. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO

Minggu, 30 November 2025 | 12:50 WIB