KRjogja.com, YOGYA - Bank BRI bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) membangun UMKM Corner.
Kehadiran UMKM Corner ini untuk mendekatkan civitas akademika dengan UMKM lokal dengan harapan UMKM lebih menggeliat dan naik kelas.
Regional Funding and Retail Transaction Banking Head BRI Regional Office Fendi Maulana menjelaskan, pembangunan UMKM Corner ini merupakan bentuk komitmen Bank BRI dan UGM untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.
Kehadiran UMKM Corner dalam ekosistem universitas diharapkan dapat menjadi ‘key enablers’ untuk mendekatkan civitas akademika dengan UMKM lokal dan mendorong pangsa pasar baru bagi UMKM.
“UMKM Corne ini bagian untuk mendekatkan civitas akademika dengan UMKM lokal. Dengan harapan UMKM bisa cepat naik kelas,” jelas Fendi saat penyerahan bantuan pembangunan dan peresmian UMKM Corner di UGM.
Acara tersebut juga dihadiri Pimpinan Cabang BRI Cik Di Tiro, Lutfi Anggriawan, Ketua Umum Kahgama Prof Paripurna, Rektor UGM, dekan, direktur, dan pimpinan unit kerja di lingkungan UGM.
Dikatakan Fendi, UMKM Corner ini hadir dengan konsep Coffee dan Bakery. Dengan konsep yang dibungkus untuk generasi miliennial, lengkap dengan berbagai fasilitas sehingga dapat mendukung kegiatan aktivitas-aktivitas mahasiswa yang dikolaborasikan dengan UGM agar dapat menghidupkan ekosistem komunitas dengan membuat aktivitas seperti workshop, talkshow, exhibition, maupun branding produk BRI.
“Harapan kami dengan hadirnya UMKM Corner, semakin menghidupkan geliat dan awareness UMKM lokal di ekosistem universitas. Menciptakan wadah pengembangan ekosistem UMKM bagi civitas akademika yang dapat dimanfaatkan untuk penyaluran kreatifitas dan wadah pengembangan bagi civitas akademika,” paparnya.
Sedangkan Rektor UGM Prof dr Ova Emilia MmedEd SpOG(K) PhD mengapreasi atas batuan pembangunan UMKM Corner di UGM. Kafe UMKM Corner yang dinamai ‘Pinarak Chotea and Eatery’ ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan ruang yang menawarkan fleksibilitas dalam belajar dan berkarya serta membangun networking bagi para sivitas akademika.
“Kafe ini diharapkan menjadi alternatif penyediaan ruang untuk membangun dan meningkatkan budaya belajar dan bekerja. Karena kafe ini memberikan fasilitas yang berbeda dari ruang belajar ataupun kantor biasanya. Desain kafe ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan pada akhirnya mampu menginspirasi terwujudkan karya-karya inovatif berkualitas tinggi,“ pungkas Prof Ova. (Sni)