Proyek Ibu Kota Baru, Softbank Jepang Batal Jadi Investor

user
danar 12 Maret 2022, 06:38 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Masayoshi Son, pendiri SoftBank Group Corp tidak akan lagi menjadi investor dalam proyek Indonesia senilai $ 34 miliar untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan karena negara itu mengalihkan fokusnya ke investor Timur Tengah dan China.

"Tidak ada lagi cerita tentang Masayoshi, dia keluar," kata Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada Rabu 8 Maret 2022, dikutip pada Sabtu (12/3/2022).

Luhut tidak mengatakan mengapa pembicaraan dengan Softbank telah berakhir.

Pada Januari 2020, Luhut menunjuk Son sebagai anggota komite pengarah yang mengawasi pembangunan kota, bersama dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed Bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Seorang juru bicara softbank group yang berbasis di Tokyo mengkonfirmasi penarikan dari proyek tersebut, meskipun menambahkan bahwa mereka terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio Vision Fund-nya.

Ini bukan pertama kalinya pebisnis Jepang tersebut mundur dari inisiatif yang dipimpin pemerintah yang mahal. SoftBank dan Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman pada tahun 2018 untuk pengembangan tenaga surya senilai $ 200 miliar – jauh lebih besar daripada proyek yang sebanding pada saat itu – yang akhirnya terhenti.

Negara yang menjadi rumah bagi kepulauan terbesar di dunia ini sedang membangun kota baru dari awal di sebidang tanah di provinsi Kalimantan Timur, sekitar 1.400 kilometer (870 mil) timur laut ibukota Jakarta saat ini, di Jawa.

Pemerintah telah menerima komitmen sekitar $ 20 miliar dari Abu Dhabi untuk membantu mendanai pembangunan infrastruktur awal dan berencana untuk menawarkan lebih banyak proyek kepada investor lain dalam waktu dekat, kata Luhut kepada Bloomberg.

Kredit

Bagikan