BEI DIY, APEI dan DEB SV UGM Gelar Program Literasi Keuangan

user
danar 26 Agustus 2021, 18:30 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Masyarakat dituntut harus mempunyai pengetahuan literasi digital keuangan yang baik di tengah pandemi Covid-19. Ruang untuk beraktivitas dibatasi sehingga dalam menjalankan pekerjaan, sekolah/kuliah, bertransaksi keuangan maupun berinvestasi harus memanfaatkan teknologi digital saat ini. Untuk itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan DIY bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi (DEB SV) UGM menggelar webinar program literasi keuangan 2021.

"Pandemi ini membuat masyarakat akhirnya belajar tentang arti pentingnya penyiapan dana darurat dan investasi. Salah satu wahana investasi yang baik yang dapat dijadikan alternatif investasi saat ini bagi masyarakat adalah melalui Pasar Modal Indonesia," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza, Kamis (26/8/2021).

Irfan menuturkan jumlah investor DIY memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan di pada 2021, rata-rata per bulan sebanyak 3.608 investor pada periode Januari sampai Juli 2021, dimana pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya 853 investor pe rbulan. Jumlah investor DIY mencapai 93.373 investor per Juli 2021 dengan rata-rata transaksi Rp 5,66 triliun perbulan.

"Animo masyarakat DIY sangat tinggi untuk mengenal wahana investasi pasar modal. Permintaan sosialisasi dan edukasi meningkat selama pandemi Covid-19. Kami sangat optimis, pasar modal di DIY ini akan terus bertumbuh," tandasnya.

Komite Ketua Umum APEI John CP Tambunan mengatakan tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk mendukung program edukasi literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Program edukasi literasi keuangan merupakan komitmen APEI bersama anggotanya dalam mendukung program literasi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Melalui edukasi ini diharapkan masyarakat dapat mengenal lebih jauh mengenai produk investasi di pasar modal.Literasi dibutuhkan karena saat ini perekonomian tengah lesu sehingga diperlukan pemahaman agar masyarakat tahu meningkatkan ekonomi," tegasnya.

Sekretaris DEB SV UGM Sufitri menyatakan generasi muda khususnya mahasiswa belum banyak yang sadar dengan pentingnya investasi, dan belum menjadikannya sebuah prioritas. Salah satu alasannya adalah karena banyak yang berpendapat bahwa investasi baru akan mereka lakukan setelah mereka mapan dan berkeluarga. " Padahal untuk generasi muda, investasi harus dilakukan sedini mungkin agar masa depan terjamin," imbuhnya.

Webinar bertema mewujudkan masyarakat yang lebih cerdas dan inklusif dalam era keuangan digital ini menghadirkan dua narasumber yaitu Head of Marketing Strategy Product Development PT BRI Danareksa Sekuritas, Gilman Pradana Nugraha dan Dosen Pengajar di DEB SV UGM Elton Buyung Satrianto. (Ira)

Kredit

Bagikan