Kelonggaran PPKM Level 4 Jadi Angin Segar Investor Pasar Modal Indonesia

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemerintah memutuskan melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang diiringi pelonggaran pada sejumlah sektor usaha kecil hingga 2 Agustus 2021 mendatang. Perpanjangan PPKM Level 4 dengan pelonggaran bertahap ini menjadi angin segar bagi investor pasar modal di tanah air yang berlanjut munculnya sentimen positif nantinya.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan sebenarnya perpanjangan PPKM Level 4 tersebut tidak begitu banyak pengaruhnya terhadap Pasar Modal Indonesia. Apabila ada pengaruhnya pun bersifat sesaat dan tidak terlalu banyak berpengaruh signifikan.
"Perpanjangan kebijakan PPKM Level 4 ini tidak berdampak signifikan terhadap pasar modal di tanah air, apalagi diikuti dengan pelonggaran operasional usaha kecil tersebut. Justru ini merupakan angin segar dan harapan bagi investor bahwa tidak akan lama lagi PPKM akan segera dilepas dan akan menjadi sentimen positif," jelasnya, Senin (26/7/2021).
Irfan menyatakan sentimen positif ini akan dirasakan investor terutama investor asing yang dipastikan sangat antusias sekali berinvestasi di Pasar Modal Indonesia. Saham-saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps dinilai sudah terlalu murah, sehingga sangat menarik minat investor khususnya investor asing untuk masuk ke pasar modal.
"Investor asing membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 811,65 miliar pada Kamis (22/7/2021) berdasarkan data kami. Sejak awal tahun, investor asing net buy Rp18,85 triliun. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 2,65 persen sejak awal tahun ini," tegasnya.
Selanjutnya, Irfan menyampaikan masuknya aliran dana asing di pasar modal Indonesia ini seiring dengan kenaikan indeks saham secara global. Dengan naiknya indeks di bursa lain di luar negeri, banyak yang melihat bahwa big caps di Indonesia sudah dinilai relatif murah. Sehingga ini akan membuat perusahaan berkapitalisasi besar semakin menarik dari sisi valuasi.
"Kami optimis Pasar Modal Indonesia tidak terlalu signifikan pengaruhnya dengan perpanjangan PPKM Level 4 ini. Mungkin beberapa emiten misal, sektor Konsumer akan berdampak dari imbas penutupan sejumlah pusat perbelanjaan, café dan restoran, sektor pariwisata dan beberapa sektor lain," tuturnya.
Namun menurut Irfan, investor pasar modal sudah pintar melihat peluang dan selalu ada peluang di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Sektor-sektor seperti Telekomunikasi, Kesehatan, Perbankan (Digital), Farmasi dan lain sebagainya masih sangat menarik sekali bagi investor.
"Sektor-sektor itulah yang membuat kami masih optimis dan berharap menjadi penopangnya. Sehingga pasar modal di tanah air masih terus bertumbuh dan bertahan ditengah pandemi," tambahnya. (Ira)
BERITA TERKAIT
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
Viral Karyawan Lembur Tak Dibayar, Ini Hasil Pemeriksaan Disnakertrans Jateng
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan
PB Manunggal Dominasi Gelar PBSI Bantul Series
Bawa Sajam, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Dua Remaja
Kahmi dan HMI Ingin Wujudkam Pemilih Berdaulat
Kualitas Jadi Beban Ganda Pendidikan Nasional
Ratusan Sepeda Motor Bising Diamankan Polisi
Pentingnya Mengenal Gejala dan Pencegahan Dini Kanker
KPU Sukoharjo Petakan TPS Khusus Pemilu 2024
Sinergisitas Ciptakan Implementasi Program UNESCO Inklusif Berkelanjutan