Ini Dia, Manfaat Fintech Bagi Ekonomi Daerah

IMG-20210528-WA0039
YOGYA, KRJOGJA.com - Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FBE UAJY) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta menyelenggarakan webinar kuliah umum (public lecture) dengan topik āPeran Fintech Dalam Perekonomian Daerahā (Kamis, 27 Mei 2021).
Narasumber kegiatan tersebut adalah Jimmy Parjiman (Kepala OJK DIY), sedangkan moderator AM Rini Setyastuti (Dosen FBE UAJY). Berindak sebagai host adalah Y. Sri Susilo (Kaprodi Ekonomi Pembangunan FBE UJAY/Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta).
āOJK melaksanakan wewenangnya sebagai lembaga yang memberikan aturan serta mengawasi perusahaan yang berbasis Fintechā, jelas Jimmy Parjiman.
Selanjutnya Jimmy menekankan bahwa secara garis besar OJK bertugas mengkaji dan mempelajari perkembangan fintech dan menyiapkan peraturan serta strategi pengembangannya.
āManfaat Fintech dalam perekonomian dapat dilihat dari aspek makro dan mikroā, ungkap Jimmy Parjiman. Manfaat makro termaksud adalah: (1) Meningkatkan akses layanan jasa keuangan, (2) optimalisasi pembiayaan UMKM, (3) Meningkatkan layanan dan proses bisnis, dan (4) Menyederhanakan rantai transaksi.
Selanjutnya manfaat dari sisi mikro adalah: (1) Membantu verifikasi akun nasabah, (2) mempermudah pembayaran transaksi, (3) membantu UMKM menyusun laporan keuangan, dan (4) edukasi konsumen.
Dalam kuliah umum tersebut, secara khusus Kepala OJK DIY menjelaskan Fintech P2P Lending.
Pengertian Layanan pinjam meminjam uang secara langsung antara Kreditur/Lender (Pemberi Pinjaman) dan Debitur/Borrower (Penerima Pinjaman) berbasis teknologi informasi. Selanjutnya Jimmy menjelaskan karakteristik Fintech P2P Lending, yaitu: (1) Dana tidak dijamin LPS, (2) risiko kredit pada pemberi dana, (3) risiko pendanaan relatif tinggi, (4) bunga lebih tinggi, (5) Proses (sangat) cepat, (6) persyaratan mudah, (7) tanpa batasan waktu dan tempat, dan (8) dapat memilih pihak yang didanai.
Jimmy Parjiman juga mengingatkan, jika tertarik untuk menjadi bagian dari dunia Fintech, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, adalah keamanan dari platform digital terkait. Kedua, harus dipastikan perusahaan Fintech yang dipilih sudah terdaftar di OJK.
Kegiatan webinar ini diikuti oleh 191 peserta yang pada umumnya dosen dan mahasiswa yang tersebar dari Pulau Jawa, Sumtera, Kalimantan dan Sulawesi. Mereka diantaranya adalah pengurus ISEI cabang se Indonesia.
āKegiatan kuliah umum yang merupakan kerjasama FBE UAJY, OJK DIY dan ISEI Cabang Yogyakarta akan diselenggrakan secara rutin setiap semesterā, jelas Y. Sri Susilo. Untuk kegiatan selanjutnya dijadwalkan pada bulan September 2021 dengan topik yang berbeda. (*)
BERITA TERKAIT
Kinerja Positf, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp22 Triliun di Tahun 2022
Milenial Loyalis Ganjar Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Popok Bayi Ini Bantu Atasi Ruam Popok Akibat Perubahan Iklim Ekstrem
NasDem : Secara Yuridis MK Sulit Putuskan Proporsional Tertutup
Kelas Khusus Olahraga Kurang Prasarana, Ini Komitmen DPRD BantulĀ
BPPD DanĀ Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Bank DKI Raih Penghargaan Bank Terbaik BPD KBMI 2