Kuartal I/2021, Laba BCA Tumbuh 7 Persen

user
tomi 24 April 2021, 00:11 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada triwulan I 2021, sebesar Rp 7 triliun, tumbuh 7,0 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Demikian disampaikan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, pada paparan kinerja BCA pada triwulan I tahun 2021, di Jakarta, Kamis (22/4). Sementara total kredit BCA terkoreksi menjadi Rp 586,8 triliun di akhir Maret 2021. Kredit korporasi mencapai Rp 262,6 triliun di Maret 2021, naik 0,9 persen YoY. Sementara itu, kredit komersial dan UKM turun 6,4 persen YoY menjadi Rp 178,9 triliun. Total kredit konsumer terkontraksi 10 persen YoY menjadi Rp 139,5 triliun.

Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,4 persen YoY menjadi Rp 89,4 triliun, serta KKB berkurang 23,7 persen YoY menjadi Rp 36,0 triliun. Saldo outstanding kartu kredit turun 10,2 persen YoY ke Rp11,1 triliun. Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Online Expoversary diharapkan akan berkontribusi bagi penyaluran kredit baru pada triwulan II tahun ini. Dari total portofolio kredit, sekitar 21,4 persen atau Rp 126,0 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan.

Adapun portofolio total kredit dan obligasi korporasi relatif stabil sejak Desember 2020, mencapai Rp 610 triliun per 31 Maret 2021. Hal ini didukung oleh penempatan pada obligasi korporasi yang meningkat sebesar 6,9 persen dibandingkan posisi Desember 2020.

BCA membukukan pertumbuhan kredit yang positif pada segmen korporasi, ditopang permintaan pada industri telekomunikasi, minyak nabati dan hewani, serta perkebunan. Adapun rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga pada tingkat yang bisa ditoleransi sebesar 1,8 persen, dibandingkan triwulan I tahun lalu yang sebesar 1,6 persen, didukung oleh relaksasi kebijakan restrukturisasi.

ā€œKomitmen BCA untuk meningkatkan pembiayaan, fasilitas kredit untuk bisnis naik hingga 6 persen. Meski demikian, aktivitas bisnis yang belum pulih sepenuhnya menyebabkan fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal,ā€ tegasnya. (Lmg)

Sentara untuk dana pohak ketiga (DPK) totalnya mencapai Rp 849,4 triliun atau meningkat 14,6 persen. Adapun Current account and savings account (CASA) naik 15,4 persen mencapai Rp 655,8 triliun.

ā€œ CASA ini berkontribusi bagi kenaikan total dana pihak ketiga yang sebesar 14,6 persen menjadi Rp 849,4 triliun,ā€ tegasnya.

Sementara itu, deposito berjangka meningkat 12,2 persen YoY menjadi Rp 193,6 triliun.

Adapun total aset BCA tumbuh 12,1 persen YoY menjadi Rp 1.090,4 triliun di akhir Maret 2021.

Dikatakan, seiring pergeseran tren masyarakat ke arah digitalisasi, BCA terus mencatatkan pertumbuhan pesat pada jumlah transaksi melalui mobile dan internet banking .BCA memproses 40,5 juta transaksi per hari secara rata-rata pada triwulan I 2021, naik dari 31,5 juta dari periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia, BCA mampu menurunkan suku bunga produk deposito, yang mana berdampak pada beban bunga yang lebih rendah. Oleh karena itu, BCA mampu membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 3,3 persen YoY menjadi Rp 14,1 triliun.

Di sisi lain, pendapatan non-bunga berkurang menjadi Rp 4,9 triliun, atau turun 14,5 persen YoY karena pendapatan non-bunga pada triwulan I tahun lalu sebagian besar didorong oleh keuntungan tidak berulang (one-off gain) dari penjualan portofolio reksa dana.Ā  Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 19,1 triliun atau terkoreksi 2,0 persen YoY, sementara laba bersih tumbuh 7,0 persen YoY menjadi Rp 7,0 triliun.

Sementara untuk permodalan BCA tetap berada di posisi yang solid dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 24,5 persen, lebih tinggi dari ketetapan regulator, serta likuiditas tetap memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 65,2 persen.

Pada akhir Maret 2021, BCA melayani lebih dari 25 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 41 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.244 kantor cabang, 17.634 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.(Lmg)

Kredit

Bagikan