Akhir Desember 2020, Cadangan Devisa RI USD 135,9 Miliar

user
tomi 22 Januari 2021, 05:18 WIB
untitled

JAKARTA,KRJOGJA.com - Bank Indonesia memprediksi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diprakirakan tetap baik, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal. Kinerja positif transaksi berjalan diprakirakan berlanjut pada triwulan IV 2020, terutama didorong oleh surplus neraca barang yang meningkat.

"Neraca perdagangan pada triwulan IV 2020 mencatat surplus sebesar 8,3 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada triwulan sebelumnya sebesar 8,0 miliar dolar AS. Ekspor di bulan Desember 2020 mencatat kenaikan tertinggi sejak 2013 mencapai 16,5 miliar dolar AS atau tumbuh 14,6 persen (yoy), sejalan dengan kenaikan harga komoditas dan permintaan terutama dari Tiongkok, AS, dan ASEAN. Secara keseluruhan tahun 2020, defisit transaksi berjalan diprakirakan sekitar 0,5 persen dari PDB," ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Perry menjelaskan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik kembali berlanjut, tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net inflow sebesar 2,1 miliar dolar AS pada triwulan IV 2020, berbalik arah dari triwulan sebelumnya yang mencatat net outflow 1,7 miliar dolar AS. Memasuki awal tahun 2021, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik ini terus berlanjut dan mencapai 5,1 miliar dolar AS (per 19 Januari 2021), termasuk penerbitan obligasi global oleh Pemerintah.

"Dengan perkembangan ini, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2020 tetap tinggi, yakni 135,9 miliar dolar AS, setara pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ke depan, defisit transaksi berjalan diprakirakan sekitar 1,-2 persen dari PDB pada tahun 2021, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal ekonomi Indonesia,” katanya.

Sementara untuk kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif yang ditempuh Bank Indonesia, kondisi likuiditas tetap longgar, sehingga mendorong suku bunga terus menurun dan mendukung pembiayaan perekonomian. (Lmg)

Kredit

Bagikan