Kredit Mikro BRI Tembus Rp725,2 Triliun

Bank BRI
JAKARTA, KRJOGJA.com - Pada semester I tahun 2020, Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi penyumbang terbesar untuk penyerapan kredit dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dari Rp 922,97 triliun yang disalurkan BRI hingga bulan Juni 2020 atau tumbuh 5,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2019 lalu yang mencapai 877,07 triliun.
Dari jumlah tersebut usaha mikro berhasil menyerap kredit sebesar Rp 725, 27 triliun atau78,58 persen atau meningkat dari tahun lalu yang mencapai 77,2 persen. Bahkan hingga akhir tahun 2020 BRI menargetkan 80 persen portofolio pinjaman BRI merupakan pinjaman yang disalurkan ke segmen UMKM.
"Sejak awal pandemi terjadi, kami telah berkomitmen untuk fokus melakukan upaya penyelamatan dan membantu kebangkitan UMKM. Karena krisis saat ini sangat berbeda dengan krisis sebelumnya, karena saat ini krisis ini menekan semua sektor termasuk UMKM. Ini terbukti BRI berupaya memberikan kredit kepada UMKM karena mereka mau berusaha dan membutuhkan tambahan modal,” kata Dirut BRI Sunarso pada acara paparan kinerja BRI Semester I tahun 2020 secara virtual, di Jakarta, Rabu (19/8).
Sementara untuk restrukturisasi kredit yang dilakukan BRI hingga 31 Juli 2020 senilai Rp 183,7 Triliun kepada 2,9 juta debitur. Dikatakan, memasuki semester II 2020, saat ini fokus BRI yaitu membangkitkan kembali para pelaku UMKM, karena untuk restrukturisasi kredit di bulan Juni dan Juli sudah melandai dibandingkan dengan periode April dan Mei yang lalu. Gencarnya restrukturisasi yang dilakukan yang dibarengi dengan penyaluran kredit yang selektif mampu membuat NPL BRI konsolidasian terjaga di angka 3,13 persen dengan NPL Coverage 187,73 persen pada akhir Juni 2020.
“Bagi kami, pertumbuhan yang sustainable dalam jangka panjang merupakan hal utama, oleh karenanya kami berjibaku untuk memastikan debitur UMKM BRI bertahan karena menjadi sumber penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta tumpuan bisnis BRI di masa depan,” urai Sunarso.
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir Juni 2020, DPK BRI konsolidasian tercatat Rp 1.072,50 triliun, tumbuh 13,49 persen, dimana pencapaian ini lebih tinggi dari penghimpunan DPK industri perbankan di bulan Juni 2020 yang tercatat sebesar 7,95 persen, adapun . dana murah (CASA) sebesar 55,81 persen atau Rp 598,56 triliun dan non CASA mencapai Rp 473,94 triliun. (Lmg)
BERITA TERKAIT
SD Muhammadiyah Jogodayoh Juarai MUDABALI Cup
Tingkatkan Pengalaman Bersantap, INNSiDE by Melia Tunjuk Chef Muhammad Hatta
Duh.. Presiden AS Joe Biden Jatuh Lagi
Stigma Inflasi
Zodiak: Sedang Menjalin Hubungan dengan Cancer? Hindari Sikap Ini
Darmiah, Jamaah Tuna Netra Tak Patah Semangat ke Tanah Suci
Pemilu 2024, Ekonomi RI Positif
Artificial Intelligence Sahabat Terbaik Bisnis Modern? Masa Depan akan Membuktikannya
Peran Keterlibatan Karyawan dalam Meningkatkan Produktivitas Pada Era Bekerja Online
Jamaah Belum Pakai Ihram Perlambat Keberangkatan ke Makkah
Alhamdulillah Penyandang Disabilitas Bisa Tunaikan Haji
Api Dharma di Candi Mendut, Ratusan Bhikku Bacakan Paritta dan Doa
Anak 16 Tahun Jangan Dinikahkan
Pabrik Ekstasi di Semarang Digrebek, Jaringan Banten Dibongkar, Ribuan Pil Disita
Warga Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tahap
Ribuan Jemaah Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram
Bulutangkis Piala GKR Hemas Tandingkan Semua Kelompok Umur
Mengenal Lebih Dekat Sakura School Simulator: Keajaiban Virtual Para Pemain Game
Pemkab Sukoharjo Berikan 1.140 Titik Bantuan Non Fisik
MWCNU Gamping Adakan Pelantikan Bersama Ranting dan Banom NU
Perdagangan Hewan Kurban Wajib Miliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan