Pelonggaran Likuiditas, BI Ingin Borong SBN Rp10 Triliun

user
tomi 30 April 2020, 23:34 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Bank Indonesia mulai masuk ke lelang obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN). Dalam lelang Selasa kemarin (28/4) BI masuk dengan penawaran Rp 7,5 triliun. Namun kesepakatan BI dengan Kemenkeu adalah BI bisa membeli maksimal 25 persen dari target sehingga BI bisa membeli sampai Rp 10 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan Kemenkeu mengindikasikan target dari penerbitan SBN Rp 20 triliun, bisa dinaikkan sampai Rp 40 triliun. Bid [penawaran] yang masuk adalah Rp 44,4 triliun, bid to cover ratio 2,2 kali. Namun kesepakatan BI dengan Kemenkeu adalah BI bisa membeli maksimal 25 persen dari target.

"Dengan target indikatif yang bisa mencapai Rp 40 triliun, berarti BI bisa membeli sampai Rp 10 triliun. Namun kami ingin mendahulukan pelaku pasar. Kami bid Rp 7,5 triliun. Jadi kemarin Rp 44,4 triliun itu Rp 7,5 triliun dari BI," kata Perry.

Dia menambahkan, pemerintah memutuskan untuk mengambil Rp 16,62 triliun atau di bawah target indikatif sehingga membuka opsi lelang tambahan atau greenshoe option. Harga tidak berubah, sama seperti lelang perdana. Adapun yield (imbal hasil) rata-rata tertimbang SBN 10 tahun adalah 8,08 persen.

Menurut Perry, pemerintah juga akan membuka lelang tambahan dengan harga seperti kemarin dengan target Rp 23,3 triliun. Di greenshoe option ini BI bisa mengajukan bid, sama seperti kemarin. Kemarin kami bid Rp 7,5 triliun, kami bisa bid sampai Rp 7,5 triliun. Tergantung pemerintah nanti yang diterima berapa. (Lmg)

Kredit

Bagikan