RI Harus Jadi Pemimpin Keuangan Syariah Global

user
tomi 28 Juli 2017, 20:25 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Ketua Umum Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) Bambang Brodjonegoro mengatakan,  seharusnya dan sudah sepantasnya Indonesia menjadi terdepan, menjadi pemimpin, dan menjadi pusat keuangan syariah dunia. Sebab, potensi pasarnya sangat besar karena penduduknya mayoritas Islam.

"Indonesia seharusnya menjadi pemimpin di keuangan syariah  global," kata Ketua Umum Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) Bambang Brodjonegoro di sela-sela Silaknas IAEI 2017 di Jakarta, Jumat (28/07/2017).

Menurut Bambang jika industri keuangan syariah betul-betul didorong, diperkuat, dikembangkan, maka keuangan syariah akan dapat menjadi salah satu solusi utama dalam pembiayaan pembangunan. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya memiliki industri keuangan syariah yang bisa tumbuh dengan pesat.

Sat ini jumlah institusi keuangan syariah di negara kita, Indonesia, adalah terbanyak di dunia. Indonesia telah memiliki 34 Bank Syariah, 58 Operator Takaful atau asuransi syariah, 7 Modal Ventura Syariah atau rumah gadai syariah, dan lebih dari 5.000 Lembaga Keuangan Mikro Syariah, serta memiliki 23 juta pelanggan. Suatu jumlah yang besar, tetapi masih banyak sekali peluang yang masih bisa kita manfaatkan, karena pasarnya sangat besar.

Dikatakan, dalam pembangunan ekonomi umat, baik itu untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan pelabuhan, untuk pembangunan pembangkit listrik, maupun dalam pembiayaan-pembiayaan program pengentasan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial. Bisa kita gunakan pembiayaan keuangan syariah. (Lmg)

Kredit

Bagikan