Impor Beras di Tahun Ini Adalah Sisa Kontrak 2015

JAKARTA (KRjogja.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan impor beras Indonesia relatif minim sepanjang 2016. Adapun langkah impor yang terjadi pada tahun ini hanya untuk beras premium, atau sisa kontrak impor di 2015.
"Di 2016 dari Januari-November tipis sekali impor berasnya. Ada karena kita butuh beras premium," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Dia mengakui, pada tahun ini masih ada impor beras dalam jumlah yang cukup besar kurun Januari-Maret. Beras impor tersebut dikatakan merupakan sisa kontrak impor di 2015.
"Kontrak di 2015 tapi negara yang bersangkutan baru kirim di Januari 2016. Itu kemudian kita penuhi untuk cadangan beras kita. Jadi tingginya impor beras di 2016 karena sisa kontrak di 2015 tapi baru di-deliver di 2016," kata dia.
Secara total, besaran impor beras kurun April-November dinilai sangat minim, bahkan tidak mencapai 50 ribu tiap bulan. Itu pun hanya beras premium yang tidak diproduksi di dalam negeri.
"Impor beras medium hampir tidak ada, hanya premium saja. Jadi mulai April 2016 tinggal impor beras premium saja," tandas dia.(*)
BERITA TERKAIT
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022
Kompetisi IBL Tokopedia: Bima Perkasa Belum Terbendung
Bensin Picu Inflasi Kota Yogyakarta Capai 6,05 Persen Januari 2023
Warga Ancam Akan Melakukan Aksi, Perlintasan KA Bandara Adisutjipto Sistem Buka Tutup
PBSI Bantul Series II Libatkan 333 Atlet 12 Klub
Telkom Dukung Pembangunan Desa Mandiri, Melalui Progam Ini
Operasi Zebra Sidang di Tempat, Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Rem Blong, Truk Tronton Terguling di Jalur Bayeman
Pura-pura Ngelamar Kerja, Eh Malah Nyolong Scoopy
Disapu Angin Kencang 21 Rumah Rusak
Pemimpin Pesantren Waria Al Fatah Meninggal Dunia
Nama Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa Dicatut Oknum
Unissula Prioritaskan KKN Inovatif
BRI berhasil Duduki Top 3 Public Limited Company (PLCs) di Indonesia Versi ACGS
Takdir Cinta yang Kupilih Episode 168, Menuju Puncak Rating TV
Tuntaskan 110 Ribu Bibit, Sukoharjo Lanjutkan Tanam Kelapa Genjah