JAKARTA (KRjogja.com) - Pasar modal Indonesia saat ini tercatat memiliki kinerja yang terbaik kedua di dunia. Apalagi fundamental ekonomi Indonesia yang sangat baik juga membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu bergejolak.

"Saham di Indonesia nomor dua kinerjanya. Rupiah juga karena fundamental ekonomi Indonesia kuat larema ditopang berbagai kebijakan tang ada dari regulator. 2016 reviewnya membawa perubahan lebih baik di 2017,"  kata  Chief Economist & Investment Strategist Manulife Asset Management Indonesia, Katarina Setiawan dalam Market Review & Market Outlook 2017 bersama Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) di, Jakarta, Rabu (07/12/2016).

Menurut Katarina ekonomi Indonesia di tahun 2016 dalam kondisi baik dan stabil. Hal ini terlihat dari pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS. Bahkan IHSG Indonesia tumbuh 14,8 persen sampai perdagangan awal pekan ini. Pertumbuhannya tertinggi kedua setelah Thailand yang tumbuh 17,62 persen .

"Dengan kondisi ekonomi Indonesia sepanjang 2016 yang masuk dalam kategori baik diperkirakan membawa arah perbaikan ekonomi Indonesia di tahun mendatang," tegasnya

Menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut Katarina,  selama 3 kuartal di 2016 melaju pesat di atas pertumbuhan ekonomi di tahun 2015. Sepanjang 9 bulan 2016, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,04 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sepanjamg 2015 4,8 persen. (Lmg)