'Shutdown Government' Merahkan Bursa Asia

Ilustrasi: Reuters
JAKARTA, KRJOGJA.com - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Senin waktu setempat. Sebab, para investor kini mencermati perkembangan politik di Amerika Serikat (AS) yang di mana pemerintahan AS tutup sementara (shutdown government).
Sedangkan, mata uang euro dan pound keduanya diperdagangkan lebih tinggi menyusul pergerakan politik di akhir pekan. Melansir CNBC, Senin (22/1/2018), indeks acuan saham di Jepang Nikkei 225 Jepang bergerak landai awal perdagangan. Hal ini membuat saham produsen mobil seperti Toyota turun 0,66% sementara Mitsubishi Motors juga turun 1,04%.
Sementara itu, saham teknologi yang diperdagangkan menguat, dengan Sony naik 1,09% dan SoftBank Group menguat 0,71%.
Kemudian, indeks saham acuan di Korea Selatan, Kospi turun 0,54% terbebani penurunan Samsung Electronics 2,11% pada awal perdagangan. Saham teknologi lainnya juga mengalami penurunan, dengan produsen chip SK Hynix turun 1,77% dan LG Display tergelincir 0,49%
Di sisi lain, indeks acuan saham di Australia, ASX 200 dibuka naik pada awal perdagangan, namun setelah itu turun sebesar 0,07%.
Penutupan sementara pemerintah AS berlanjut untuk hari kedua, namun ada beberapa tanda kemajuan pada hari Minggu, dengan orang-orang Republik tampil bersatu dalam rencana untuk mengakhiri kebuntuan dengan sebuah solusi sementara. Demokrat, bagaimanapun, menginginkan kesepakatan imigrasi sebelum mereka mendukung rencana pengeluaran.
"Penutupan pemerintahan AS tampaknya akan mendominasi perhatian pasar minggu ini, kemungkinan akan menghasilkan banyak kebisingan, namun tidak ada pergeseran dramatis dalam tren," kata laporan ANZ Research.
Seperti yang diketahui, Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi memberlakukan shutdown government atau tutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut terjadi setelah pengajuan anggaran operasional gagal disepakati oleh Senat. (*)
BERITA TERKAIT
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah DigitalÂ
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan
PB Manunggal Dominasi Gelar PBSI Bantul Series
Bawa Sajam, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Dua Remaja
Kahmi dan HMI Ingin Wujudkam Pemilih Berdaulat
Kualitas Jadi Beban Ganda Pendidikan Nasional