Juni 2019, Likuiditas RI Melambat, Ini Pemicunya

istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Berdasar data Bank Indonesia likuiditas perekonomian atau uang beredar pada Juni 2019 mengalami perlambatan. Posisi pada Juni 2019 tercatat Rp 5.911,2 triliun atau tumbuh 6,8 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,8 persen.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah menjelaskan sebenarnya perlambatan uang beredar telah terjadi sejak 3- 4 tahun terakhir. Perlambatan uang beredar ini dipicu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap 5 persen. “Pertumbuhan ekonomi 5 persen karena komponen paling besar berasal dari komsumsi hingga 60-70 persen, dengan begitu, akan menekan tabungan, sehingga dana pihak ketiga ( DPK), pertumbuhannya juga melambat,” tegasnya.
Selain itu melambatnya uang beredar bisa juga karena ketidakstabilan mata uang dan inflasi yang tidak stabil. “Kurs rupiah juga mempengaruhi melambatnya uang beredar,” tegasnya. Perlambatan terjadi pada seluruh komponen terutama pada komponen uang kartal seiring dengan kembali normalnya kebutuhan likuiditas masyarakat pasca Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri."
Komponen lainnya, kata Halim berupa uang kuasi juga tumbuh sedikit melambat, dari 7,9 persen pada Mei 2019 menjadi 7,6 persen pada Juni 2019. Sedangkan berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan terutama disebabkan oleh penurunan operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit. Operasi keuangan pemerintah menurun sebesar -12,7 persen setelah mencatat kenaikan 5,5 persen pada Mei 2019 yang disebabkan oleh penurunan tagihan kepada Pemerintah Pusat.
Sementara itu, penyaluran kredit pada Juni 2019 tumbuh 9,9 persen melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Mei 2019 sebesar 11,1 persen. Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih turun sebesar -2,2 persen pada Juni 2019, membaik dibandingkan -3,2 persen. pada bulan sebelumnya. Suku bunga kredit pada Juni 2019 menurun, sementara suku bunga simpanan bergerak bervariasi.
"Rata-rata tertimbang suku bunga kredit Juni 2019 sebesar 10,73 persen, turun 3 basis poin dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya. Rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan dan 6 bulan juga menurun, dari masing-masing 6,82 persen dan 7,31 persen pada Mei 2019 menjadi 6,76 persen dan 7,26 persen."
Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan tercatat relatif stabil sebesar 6,79 persen. Sementara suku bunga simpanan berjangka waktu 12 bulan dan 24 bulan meningkat menjadi masing-masing 7,05 persen dan 7,34 persen. ( Lmg)
BERITA TERKAIT
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT
43 Tahun, Astra Dirikan YDBA Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Jaga Jogja Kondusif, Brajamusti-PSHT Komitmen Damai di Polda DIY
Buntut Bentrok, Perbatasan DIY - Jateng Dijaga Ketat Polisi
Hanya Dibuka Empat Jam, Inilah Percetakan Alquran Terbesar di Dunia
Pembebasan Lahan Tol Yogya - Bawen Target Rampung Akhir 2023