KH Makruf Amin : RI Harus Optimalkan Sektor Maritim

user
tomi 21 Juli 2019, 17:53 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin  mengatakan, wilayah maritim Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. Di laut terdapat berbagai macam ikan dan juga banyak ditemukan sumber-sumber minyak. Sementara itu kawasan pesisir juga menyimpan potensi besar, seperti pariwisata. Untuk itu diperlukan infrastruktur dan sumber daya manusia yang bisa mengelola sektor maritim, agar bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.

"Potensi sektor maritim sangat besar, dan apalagi pantai pantai kita juga bagus, itu semua belum tergali belum terbangun secara optimal. Karena ini apabila kita mampu membangun maritim ini bukan mustahil sektor maritim andalan utama dalam membangun menjadi andalan bangsa dan negara ini," kata Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin   dalam “Silaturahmi Nasional” Komunitas Maritim Indonesia (KOMMARI) belum lama ini.

Menurut Ma'ruf, banyak negara lain yang mampu memanfaatkan potensi kemaritimannya sehingga dapat memajukan dan mensejahterakan negara tersebut. Sementara itu Indonesia merupakan negara maritim yang luas lautnya lebih besar daripada daratannya.

"Karena itu potensi kemaritiman kita sangat besar. Hanya memang kita harus bekerja keras, harus kita membangun dengan upaya-upaya yang lebih optimal, harus mengerahkan segala daya dan upaya, harus melakukan upaya-upaya perbaikan-perbaikan yang berkelanjutan. Kalau istilah pak Jokowi, tidak hanya rutinitas, begitu-begitu saja. Sehingga perlu ada inovasi-inovasi baru di dalam melakukan pengelolaannya," ujarnya

Dijelaskan, Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia untuk memaksimalkan dalam pemanfaatan Kemaritiman Indonesia yang sangat luas. 

Dalam  Poros Maritim Dunia tersebut berlandaskan pada tiga pilar yakni Kedaulatan, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan.  Namun dari 3 pilar tersebut masih banyak terkendala hingga kadua (2) pilar saja yakni Kedaulatan dan Keberlanjutan yang sudah diselesaikan.  Sementara aspek Kesejahteraan, belum dapat direalisasikan secara maksimal.

“Namun pada 2019-2024 diharapkan mampu mendorong terwujudnya pilar Kesejahteraan bagi masyarakat maritim Indonesia. Serta mengembalikan semangat untuk membangun maritim dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Ketua Umum KOMMARI, Henry Sutiyoso, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa KOMMARI disusun dengan sebuah kesepakatan yang berlandaskan pada kekuatan “Arus Baru Ekonomi Indonesia”, untuk secara aktif terlibat dalam berbagai persoalan yang menghimpit pada sektor Kemaritiman.

“Secara filosofis, KOMMARI menyadari perannya untuk berpihak kepada kepentingan masyarakat dan industri, serta sebagai mitra pemerintah untuk memuluskan dalam memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kemaritiman demi kesejahteraan Indonesia,” katanya. (Lmg)

Kredit

Bagikan