KH Makruf Amin : RI Harus Optimalkan Sektor Maritim

istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengatakan, wilayah maritim Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. Di laut terdapat berbagai macam ikan dan juga banyak ditemukan sumber-sumber minyak. Sementara itu kawasan pesisir juga menyimpan potensi besar, seperti pariwisata. Untuk itu diperlukan infrastruktur dan sumber daya manusia yang bisa mengelola sektor maritim, agar bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Potensi sektor maritim sangat besar, dan apalagi pantai pantai kita juga bagus, itu semua belum tergali belum terbangun secara optimal. Karena ini apabila kita mampu membangun maritim ini bukan mustahil sektor maritim andalan utama dalam membangun menjadi andalan bangsa dan negara ini," kata Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dalam “Silaturahmi Nasional” Komunitas Maritim Indonesia (KOMMARI) belum lama ini.
Menurut Ma'ruf, banyak negara lain yang mampu memanfaatkan potensi kemaritimannya sehingga dapat memajukan dan mensejahterakan negara tersebut. Sementara itu Indonesia merupakan negara maritim yang luas lautnya lebih besar daripada daratannya.
"Karena itu potensi kemaritiman kita sangat besar. Hanya memang kita harus bekerja keras, harus kita membangun dengan upaya-upaya yang lebih optimal, harus mengerahkan segala daya dan upaya, harus melakukan upaya-upaya perbaikan-perbaikan yang berkelanjutan. Kalau istilah pak Jokowi, tidak hanya rutinitas, begitu-begitu saja. Sehingga perlu ada inovasi-inovasi baru di dalam melakukan pengelolaannya," ujarnya
Dijelaskan, Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia untuk memaksimalkan dalam pemanfaatan Kemaritiman Indonesia yang sangat luas.
Dalam Poros Maritim Dunia tersebut berlandaskan pada tiga pilar yakni Kedaulatan, Keberlanjutan, dan Kesejahteraan. Namun dari 3 pilar tersebut masih banyak terkendala hingga kadua (2) pilar saja yakni Kedaulatan dan Keberlanjutan yang sudah diselesaikan. Sementara aspek Kesejahteraan, belum dapat direalisasikan secara maksimal.
“Namun pada 2019-2024 diharapkan mampu mendorong terwujudnya pilar Kesejahteraan bagi masyarakat maritim Indonesia. Serta mengembalikan semangat untuk membangun maritim dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ketua Umum KOMMARI, Henry Sutiyoso, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa KOMMARI disusun dengan sebuah kesepakatan yang berlandaskan pada kekuatan “Arus Baru Ekonomi Indonesia”, untuk secara aktif terlibat dalam berbagai persoalan yang menghimpit pada sektor Kemaritiman.
“Secara filosofis, KOMMARI menyadari perannya untuk berpihak kepada kepentingan masyarakat dan industri, serta sebagai mitra pemerintah untuk memuluskan dalam memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kemaritiman demi kesejahteraan Indonesia,” katanya. (Lmg)
BERITA TERKAIT
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru
Kecamatan Polokarto Kebut Program Penanganan Stunting
Ini Strategi BRI Perkuat Transformasi Digital Empat Tahun Kedepan
Wanita Warga Patehan Dimutilasi, Datang dengan Seorang Pria, Begini Kondisinya
Peringati HPN 2023, PWI Magelang Tebar Benih Ikan dan Tanam Pohon
Paguyuban Pedagang Bubur Ayam Dapat Dana Stimulan dari Pemkab Purbalingga
Remaja LDII Diharapkan Siap Jadi Duta Kejaksaan
LKPJ 2022 Diserahkan ke DPRD, IPM Klaten Naik
Satgas Pangan Pantau harga di Pasar Tradisional
Harga Beras dan Telur Terus Naik, Ini Jurus Bupati Sukoharjo
Pelajar di Bantul Deklarasi Tolak Kejahatan Jalanan