Mendag Terus Lobi China, Ini Maksudnya

istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memulai serangkaian langkah lobi di China, untuk mendongkrak ekspor dari Indonesia. Komoditas yang diharapkan menjadi pendongkrak neraca ini adalah CPO, buah-buahan, dan sarang burung walet.
Sebagai langkah awal, Mendag Enggartiasto melakukan pertemuan perdana dengan perkumpulan pengusaha dalam forum investasi, untuk menaikkan ekspor sarang burung walet ke sana. Diharap, dari kesempatan yang diberikan pihak China, Indonesia bisa memanfaatkan lobi, untuk mendapatkan setidaknya 1 miliar dolar AS per tahunnya dari ekspor tersebut.
“Kalau kita bisa full speed produksi dan ekspor, ini kita bicara nilai 1 miliar dolar AS annually. Tetapi kini masih terbatas, kata Menteri Perdagangan Enggartiasto dalam siaran persnya dari Beijing.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia. Sedangkan China adalah konsumen terbesar sarang burung walet secara global. Sayangnya, China lebih banyak mengenal produk sarang burung walet sebagai produksi dari Vietnam dan Malaysia.
Produksi sarang burung walet Indonesia setiap tahunnya sendiri mencapai 1.500 ton. Dari jumlah tersebut, hampir seluruhnya atau sekitar 99 persen diekspor ke berbagai negara, utamanya China. Hanya saja, ekspor langsung ke China yang tercatat hanya sekitar 5 persen, sisanya banyak dijual mentah ke Vietnam, Malaysia dan Hongkong untuk kemudian diolah dan di ekspor ke China.
Berdasarkan data yang dimiliki Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPBSI), ekspor produk sarang burung walet yang tercatat secara resmi ke China baru sebesar 70 ton pada 2018, naik dari 2017 yang mencapai 52 ton dan pada 2016 sebesar 23 ton. Nilai ekspor tersebut, masih di bawah kuota ekspor produk sarang burung walet yang diberikan Pemerintah China per tahunnya yang mencapai 150 ton.
“Kita harus push ini meningkat secara tajam. Dan, ini adalah kesempatan besar. Mereka minta kita untuk bicara di depan perkumpulan pengusaha. Untuk mengatur waktu khusus dengan mereka, sangat sulit. Ini adalah kesempatan berbicara dengan mereka semua dalam satu forum,” lanjut Enggar.
Mendag Enggar menjelaskan, rangkaian lobi ini mutlak diperlukan untuk menaikkan neraca perdagangan. Diharapkan dengan kesempatan yang diberikan hari ini oleh Forum pengusaha, lndonesia bukan hanya bisa mengatasi tren penurunan ekspor.
Selain sarang burung walet, rangkaian lobi ini juga dilakukan untuk upaya meningkatkan ekspor CPO ke negeri tirai bambu. Dalam pertemuan tingkat kepala negara, Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Jokowi membahas kenaikan ekspor 500 ribu ton CPO dari Indonesia ke China. Namun, Mendag Enggar akan berupaya bernegosiasi agar nilai itu bisa digandakan, menjadi 1 juta ton CPO pertahunnya.
“Secara value, harusnya kita juga menegaskan kepada mereka, untuk bagaimana meningkatkan impor CPO dari kita sebesar 500 ribu ton. Itu kan harus dikejar. Saya harus melakukan itu, karena itu kan baru komitmen. Valuenya dari CPO ini kita sudah dapat komitmen dari pertemuan Pak Presiden dengan Presiden Xi Jinping ada tambahan di atas 500 ribu ton impor untuk CPO. Saya akan nawar ke mereka untuk bisa 1 juta ton, dengan lobi face to face,” katanya. (Lmg)
BERITA TERKAIT
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan
PLN Bagikan Al Quran Braille dan Santunan pada Santri
PSIM Kirim Dua Wakil Berbeda di Kongres PSSI, Soroti Lisensi Klub Liga 2