LPEI Salurkan Pembiayaan Rp103,38 T

user
tomi 10 Mei 2019, 13:23 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Meski terjadi perlambatan ekonomi dunia dan adanya perang dagangan antara Cina dan Amerika Serikat, namun Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ( LPEI)  mencatat pada tahun 2019 pertumbuhan pembiayaan mengalami peningkatan.

Sampai saat ini LPEI telah menyalurkan   pembiayaan sebesar Rp 103,38 triliun atau meningkat 1,45 persen. Namun hingga akhir tahun, ditargetkan LPEI  bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 108 triliun atau meningkat sekitar 2 persen dibanding tahun lalu.

“Memang target kami tahun ini penyaluran  pembiayaan hanya sekitar 2 persen. Walaupun  kecil target kami, namun tumbuh saja sudah bagus di tengah perlambatan ekonomi dunia dan adanya perang dagang antara AS dan Cina,” kata Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly  disela acara buka puasa dengan media di Jakarta, Kamis (9/5).

Ketika ditanya, ekspor yang mengalami pertumbuhan akibat adanya perang dagang antara AS dan Cina, Sinthtya mengatakan, ekspor  furniture, perikanan dan tekstil. Saat ini pihaknya juga aktif berkomunikasi dengan para eksportir untuk mengambil kesempatan tersebut.  "Memang kita sedang bersama dengan nasabah untuk gather area-area, ruang-ruang yang ditinggalkan itu," jelasnya.

Ditegaskan,   LPEI pada dasarnya tidak hanya bertugas menyalurkan pinjaman pada eksportir. LPEI juga mendapatkan mandat untuk melakukan pendampingan agar usaha para eksportir dapat lebih berkembang.

Lewat berbagai komunikasi, pendampingan, dan pendanaan, diharapkan eksportir Indonesia dapat meraup kesempatan lebih besar. Sebab, kata dia, Indonesia tentu harus berkompetisi dengan negara tetangga.

"Karena kita berebutan dengan Vietnam dan Thailand untuk mengambil pasar akibat adanya trade war," tandasnya.

Sebenarnya, tambahnya, LPEI bukan hanya mengejar keuntungan semata, karena LPEI berbeda dengan PT pada umumnya.

Apalagi tahun ini LPEI  mulai tahun ini akan diubah pemikiran orang menjadi    dampak ekonomi dan sosial  dari kinerja LPEI seperti  bagaimana hasil pengukuran developmental Impact atas fasilitas LPEI terhadap indikator-indikator ekonomi, anrara lain penambahan ekspor, penambahan PDB, dan investasi serta pengaruh kepada aspek-aspek sosial, seperti penerapan tenaga kerja dan pengurangan kemiskinan.

Dijelaskan, secara sektoral pembiayaan LPEI dapat difokuskan pada 5 (lima) sektor atau komoditas yang memberikan efek positif paling besar terhadap kenaikan ekspor, yaitu industri pemintalan, tekstil, pakaian dan kulit,  perkebunan , Industri kayu dan bahan olahan kayu , industri kertas, percetakan, alat angkutan, barang dari logam dan industri Iainnya dan jasa angkutan darat, air, udara, dan telekomunikasi. (Lmg)





Kredit

Bagikan