Riset LDUI : Rancangan Kemitraan Gojek Tawarkan Kebahagiaan Optimal

Istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) Bagus Takwin memaparkan mitra Gojek mampu memaknai pekerjaan mereka lebih dari sekadar menghasilkan uang untuk memenuhi kepentingan sendiri.
Keadaan mitra Gojek yang bahagia, bisa membuat mereka tetap semangat memperbaiki hidup. Sehingga bisa naik tangga kelas ekonomi dan sosial.
“Kebahagiaan (wellbeing) menjadi optimal dengan adanya rancangan kemitraan Gojek, yang memungkinkan mitra memiliki kebebasan terhadap target dan waktu kerja mereka,” ujar Bagus.
“Mereka melihat hidup menjadi lebih bermakna karena dengan menjadi mitra Gojek, mereka bisa membantu banyak orang dan menebarkan kebaikan. Dalam konteks industri digital yang menganut sistem kemitraan seperti Gojek,” tambahnya.
Dia menjelaskan kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018 mencapai Rp 55 triliun, dihitung dengan menggunakan asumsi 100% mitra aktif.
Sebelumnya, LD FEB UI menghitung dampak ekonomi Gojek adalah Rp 44,2 triliun dengan menggunakan metode yang lebih konservatif, yaitu 75% mitra aktif. Selain mendapatkan tambahan pendapatan dari Gojek yang rata-rata berada di atas UMK, mitra Gojek juga merasa cukup puas dan bahagia dengan hidupnya yang menjadi lebih baik setelah mereka bergabung dengan Gojek. Tingkat kepuasan ini diukur dengan instrumen The Satisfaction with Life Scale (SWL) dari Pavot dan Diener, yang menemukan bahwa skor rata-rata kebahagiaan mitra mencapai 24,3 dari skala maksimal 35.
Tingkat kepuasan ini merupakan bagian dari penelitian dengan metode kuantitatif yang mewawancarai langsung 6.732 responden di 9 kota yang terdiri dari 3.886 mitra GoRide, 1.010 mitra GoCar, 1.000 mitra GoFood, dan 836 mitra GoLife.
Hasil penelitian ini sejalan dengan seorang mitra pengemudi asal Yogyakarta, Bagong Soebardjo
yang mengaku bahagia sejak bergabung menjadi mitra pengemudi Gojek Yogyakarta. Kehadiran Gojek bagi Bagong tak hanya memberikan lapangan pekerjaan, tapi juga mengubah kehidupan keluarganya.
Sejak bergabung dengan Gojek 4,5 tahun lalu, Bagong mengaku mampu memenuhi seluruh kebutuhan keluarga dengan 4 orang anak yang masih kecil-kecil. Bahkan, dapat mengaktifkan kembali sanggar perwayangannya yang lama tenggelam.
“Banyak manfaat yang telah sata rasakan sejak memutuskan mendaftar sebagai mita Gojek. Di Gojek, saya bisa menghidupi keluarga dengan 4 orang anak. Saya juga bisa menghidupi sanggar wayang sehingga sekarang aktif dan sering diundang-undang acara juga,” katanya.
Kini, berkat kerja kerasnya menjadi mitra Gojek, Bagong juga telah membuka warung makan. Di warung tersebut, Bagong dan keluarganya menjual mie ayam, bakso dan nasi goreng. Warung makannya telah ia daftarkan menjadi mitra GoFood, sebuah fitur pesan makan online yang dimiliki Gojek.
“Dari Gojek juga saya bisa membuka warung makan mie ayam, bakso dan nasi goreng, juga telah saya daftarkan menjadi mitra GoFood. Saya gak mau meninggalkan Gojek,” sebutnya.
Dengan menjadi mitra Gojek, Bagong menyadari bahwa smartphone tak hanya sebatas alat komunikasi saja. Tetapi bisa dijadikan sumber mata pencaharian.
“Dari sini saya bisa memanfaatkan android untuk bekerja. Awal saya pengen mengubah hidup saya jadi lebih baik. Saya kan gak tau kalau Gojek ini akan menghasilkan apa nggak, tapi niat saya kan bekerja, dan mudah-mudahan dapat membuat jalan saya mengubah hidup."
"Jadi untuk bisa menghidupi keluarga, saya harus bergerak dan apa saja yang saya lakukan asal baik dan positif. Salah satu jalan saya memutuskan untuk daftar menjadi driver Gojek. Dan Alhamdulillah sekarang saya merasakan manfaatnya,” jelasnya. (*)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru