Pasca-Brexit, Wall Street Turun Hampir 3%

Istimewa
NEW YORK (KRjogja.com) - Saham Wall Street berguguran pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Hal ini merupakan pukulan bagi pasar keuangan sejak krisis 2008 lalu.
Melansir Reuters, Jumat (24/06/2016), indeks Dow Jones Industrial Average turun 504 poin atau 2,81 persen dengan 207.671 kontrak berpindah tangan. Indeks S & P 500 turun 73,25 poin, atau 3,48 persen, dengan 1.612.911 kontrak diperdagangkan. Nasdaq anjlok 158,5 poin, atau 3,55 persen, pada volume 156.665 kontrak.
Investor khawatir tentang kerusakan ekonomi dunia dan mencari perlindungan dalam dolar dan aset yang aman seperti emas dan obligasi AS. "Pasar akan tak menentu sepanjang hari dan itu akan menjadi tidak pasti sampai investor mendapatkan kejelasan tentang masalah ini," kata Managing Director Janlyn Capital LLC di Bernardsville Andre Bakhos.
Saham Citigroup (C.N), Bank of America (BAC.N), JPMorgan (JPM.N) dan Goldman Sachs (GS.N) merosot antara 6,2 persen dan 7,2 persen. Bank AS ini memiliki operasi besar di London. Perdagangan di S & P 500 dan Nasdaq futures dihentikan nantinya setelah mereka jatuh lebih dari 5 persen karena memicu ambang batas. (*)
BERITA TERKAIT
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian