Pekerja Migran di Malaysia Dimudahkan Lakukan Transaksi Keuangan dengan Maripay

Prosesi Peresmian Maripay, Kolaborasi Finnet dengan Suis Digital dan Mpay yang berlangsung di Ball Room Hotel Pullman, pekan lalu. (Dok. Telkom)
Krjogja.com - JAKARTA – Data Bank Indonesia menyebutkan, terdapat 1,85 juta warga negara Indonesia yang berjuang di Malaysia sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada berbagai sektor industri salah satunya pada sektor perkebunan.
Kabarnya, PMI di Malaysia yang berkecimpung di bidang perkebunan tak sedikit yang merasakan kendala terkait kegiatan bertansaksi.
Merespon hal tersebut, PT Finnet Indonesia (Finnet) yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan Suis Digital dan Mpay untuk membangun aplikasi yang ramah bagi PMI yang dinamakan Maripay.
Kolaborasi ini juga didukung oleh Mandiri International Remittance Shd. Bhd (MIR) untuk mendukung operasional proses prefund Maripay dari Malaysia ke Indonesia.
Maripay merupakan layanan dompet elektronik berbasis aplikasi mobile yang memfasilitasi transaksi pembayaran, pembelian hingga pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia.
Aplikasi karya anak bangsa ini diresmikan di Ball Room Hotel Pullman yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia di Malaysia Hermono, Komisaris Utama Finnet Difi Ahmad Johansyah, Direktur Utama Finnet Rakhmad Tunggal Afifuddin, CEO Telin Malaysia Devy Parlindungan Siregar, Direktur Utama Mandiri International Remittance Shd. Bhd (MIR) Lugiyem, CEO MPAY Dato Chew Chee Seng, serta jajaran direksi lainnya.
Direktur Utama Finnet Rakhmad Tunggal Afifuddin, dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/11/22) menyampaikan bahwa beragam solusi digital yang ditawarkan oleh Maripay untuk memberikan kemudahan PMI dalam melakukan transaksi finansial.
“Maripay ini kaya akan fitur salah satunya pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia, jadi PMI tidak kesulitan lagi untuk melakukan pengiriman uang, bisa langsung dari tempat mereka bekerja tanpa harus mengantri, keluarga di Indonesia juga bisa melakukan penarikan dana di Indomaret maupun melalui bank yang terkoneksi dengan Finnet. Tidak perlu khawatir juga dengan konversi mata uang, karena pengiriman langsung terkonversi dari Ringgit Malaysia ke Indonesia Rupiah,” tutur Rakhmad.
Seperti diketahui, beberapa PMI masih terkendala dalam melakukan pengiriman uang di antaranya, antrian yang panjang, biaya admin yang tinggi dan harus melalui loket transaksi.
Tidak hanya itu, kebutuhan dalam melakukan pembayaran tagihan bulanan di kampung halaman menjadi permasalahan lain. Maripay memberikan solusi remitansi yang dapat dilakukan di mana saja melalui aplikasi mobile.
Selain itu, adanya fitur pembayaran tagihan bulanan untuk layanan di Indonesia (IndiHome, MNC Vision, PLN, BPJS Kesehatan, kartu Halo dan voucher pulsa) dan di Malaysia (Maxim, Digi, XOXO, Celcom, RedONE dan provider lainnya) juga menjadi nilai tambah dari aplikasi Maripay.
Biaya admin yang ditawarkan jauh lebih murah dan pengiriman uang dilakukan secara real-time. Uang yang telah ditransfer dapat diambil di Indomaret dan ke semua rekening bank di Indonesia yang terkoneksi dengan Finnet.
Lebih lanjut Rakhmad menambahkan, “PMI juga tidak perlu pusing lagi memikirkan keluarga di kampung halaman, untuk bayar-bayar tagihan Maripay sudah memberikan solusinya secara digital. Mau bayar tagihan-tagihan bulanan bisa, beli voucher juga bisa.” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia di Malaysia Hermono menyampaikan apresiasi kepada atas inovasi aplikasi mobile Maripay yang telah memberikan solusi terbaik untuk PMI di Malaysia.
“Terima kasih Finnet, Telkom dan pihak terkait atas perhatiannya kepada PMI di Malaysia. Menjadi concern kami untuk selalu menjaga warga negara Indonesia di Malaysia, memberikan keamanan, dan kemudahan selama PMI bekerja di Malaysia. Semoga kedepannya kerjasama ini dapat selalu ditingkatkan.” ujarnya.
Sejalan dengan visi G20, Telkom sebagai perusahaan yang bertransformasi menjadi digital telco mendukung digitalisasi di segala lini, termasuk para pejuang devisa di Malaysia.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan bahwa Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah di event G20 menyatakan, Telkom akan berfokus membangun digitalisasi di segala lini.
"Maripay merupakan salah satu peran kami untuk mewujudkan visi Telkom, tidak hanya mendigitalisasi namun memberikan benefit bagi PMI. Menjadi kebanggaan kami TelkomGroup bisa memberikan kontribusi kami kepada seluruh warga negara Indonesia sampai ke negeri Malaysia," tutup Budi.(*)
BERITA TERKAIT
HUT Polisi Militer Bakal Diperingati di Yogyakarta
Lindungi Mahasiswa dari Penipuan, Ditjen Diktiristek Cabut Izin PTS Bermasalah
Cegah Demensia, Tenaga Kesehatan Ajak Jemaah Haji Lansia Bersosialisasi
Polytron Walikota Cup Solo 2023, Pasangan Anjani/Titis Melaju ke Babak Semifinal
Lulus Seleksi, 29.069 Calon PPPK Kemenag Diminta Segera Siapkan Pemberkasan
Bertemu Ariful Bahri Pria Asal Riau Isi Kajian di Masjid Nabawi Berbahasa Indonesia
Dapat Makan 3 Kali Sehari, Jemaah Haji Dilarang Masak di Kamar Hotel
Kemenkominfo Tingkatkan Pemahaman Literasi Digital Pegawai PLN
Jemaah Haji Kloter 46 Embarkasi Solo-Yogya Tiba di Bandara Jeddah Lewat Terminal D
Warga Madegondo Grogol Keluhkan Bau Menyengat Limbah Pabrik Tahu
Si Umi Dikenalkan, Alat Uji Emisi Kendaraan Seluruh Indonesia
Jamaah Haji Lansia Perlu Waspada Cedera Terjatuh
Wakili Indonesia, FH UGM Juara 1 PCA di Singapore
Kecelakaan Maut Merenggut Jiwa ASN Temanggung
Siap Mengelola Pendidik, Dr Jebul Suroso Dilantik Jadi Rektor UMP
Bank Muamalat Pacu Kontribusi Segmen Prioritas
Kemenperin Gelar Coaching Clinic Guna Mendukung Pembinaan Sentra IKM Halal
Tujuh Tahun, Royal Darmo Malioboro Adakan Donor Darah dan Jalan Sehat
Di Dukung BRI, Perputaran Ekonomi FIFA Match Day Indonesia - Argentina Tembus Rp500 M
Kemenkumham Karanganyar Layani Pendaftaran Kekayaan Intelektual
Nyoman Arba Wibawa, Kiper PSIM Era 90-an Tutup Usia