Erick Thohir Ingin RI Bangun Ekosistem Ekonomi Sendiri

Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers, di Bali, Rabu (16/11/2022)
Krjogja.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, G20 tidak boleh hanya menjadi simbolik, namun Indonesia perlu menunjukkan kekuatan untuk membangun ekosistem perekonomian yang kuat dan diakui dunia.
"G20 itu kan di mana 20 negara besar yang menguasai 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Itu memperebutkan pengaruh, membangun ekosistem. Sampai kapan kita harus ikut ekosistem China, Amerika, kenapa tidak kita bangun ekosistem Indonesia," kata Erick dikutip dari Antara, Selasa (29/11/2022).
Menurut Erick, dengan penduduk berjumlah 260 juta jiwa, Indonesia memiliki perekonomian yang terus tumbuh dan menjadi bagian dari rantai pasok global.
Erick mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk mencapai emisi nol pada 2060 untuk keberlangsungan kehidupan para penerus bangsa.
Namun, lanjut Erick, Indonesia akan mencapainya dengan cara dan strategi sendiri dan bukan berdasarkan keinginan negara lain.
"Indonesia setuju karena untuk anak cucu kita untuk mencapai 2060 zero emision, tapi bukan berdasarkan keinginan negara lain. Dulu mereka juga menggunakan sumber daya alam, tapi saat ini mereka sudah tumbuh duluan. Hari ini karena mereka kalah berkompetisi dengan kita, mereka bikin rantai pasok baru, supaya listrik kita mahal," ujar Erick.
Untuk itu, lanjut Erick, dibutuhkan inovasi dalam mengembangkan perekonomian Indonesia untuk berbagai sektor.
Erick menambahkan, salah satu sektor yang dapat mendukung perekonomian Indonesia adalah sektor ekonomi digital yang potensinya mencapai 4.500 triliun pada 2030.
"Untuk itu dibutuhkan inovasi dalam membangun ekonomi digital. Misalnya industri game kenapa kita belum tumbuh, nah itu butuh inovasi. Ini kesempatan Indonesia untuk memanfaatkan bonus demografi untuk pertumbuhan ekonomi menjadi Indonesia maju," kata Erick.
BERITA TERKAIT
Mendes PDTT: Usulan 9 Tahun Jabatan Kades adalah Jalan TengahÂ
Menteri Basuki Kumpulkan 45 Profesor di UGM Bahas Sumber Daya Air IKN, Ini Hasilnya
Di Jepang Covid-19 Disamakan Flu Biasa Mulai Mei 2023
Bupati Luncurkan Puspaga, Bukti Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Modus Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Jaksa Minta Hakim Tolak Pledoi Ferdy Sambo
Langkah Apriyani/Fadia, Gregoria, Dejan/Gloria Terhenti
Wout Weghorst Akhirnya Pecah Telur Juga di MU
60 Tim 18 Provinsi Ikuti Kejurnas 3 x 3 di Yogya, Ukur Kekuatan Jelang PON 2024
Bunda Corla Lebih Suka Tinggal di Luar Negeri
Ganjar Perintahkan Kades Berinovasi Atasi Kemiskinan
Jembatan Kretek 2 Siap Difungsikan
Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis
Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa di BUMDes
Kinerja APBN DIY Alami Tren Positif, Modal Kuat Respon Tantangan Global 2023
Capaian Kinerja Penerimaan Pajak DIY 2022 Lampaui Target
Satlantas Polres Bantul Gencarkan Operasi Knalpot
Saingi US Coast Guard, Bakamla Jadi Lembaga Kelas Dunia
Praperadilan Perkara Hak Cipta, Pemohon dan Termohon Tetap Pada Kesimpulannya
Hadirkan Layanan Kesehatan Dunia, Mayo Clinic dan RSPP Berkolaborasi
Gara-gara Kucing Nyebrang, Empat Mobil Tabrakan Karambol di Ringroad Utara