Begini Cara Menyiapkan Dana Pensiun saat Ketidakpastian Ekonomi

user
Tomi Sujatmiko 16 Desember 2022, 03:44 WIB
untitled

Krjogja.com - Jakarta - Inflasi kerap kali menjadi masalah utama di masa pensiun, dan baru-baru ini negara-negara di seluruh dunia telah melihat dampak merugikan yang dapat terjadi pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam jangka pendek, Manulife Investment Management memperkirakan inflasi pangan dan energi akan tetap tinggi, sedangkan barang dan jasa yang sensitif terhadap suku bunga dapat mengalami disinflasi.

Selain itu, kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi sedang meningkat, dan tim kami memperkirakan akan terjadi resesi di negara maju dan pemulihan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan di beberapa negara Asia.

Dalam jangka panjang, Manulife Investment Management masih memperkirakan inflasi akan terus meningkat, meskipun secara moderat, terutama didorong oleh faktor global dan dari sisi penawaran. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi bank sentral untuk bekerja keras dan dapat mendorong mereka untuk menghadapi inflasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan mengatakan, pihaknya memperkirakan inflasi akan tetap tinggi dan pasar akan tetap berfluktuasi untuk jangka waktu yang relatif cukup lama. Ini bukan kondisi makro yang ideal untuk perencanaan pensiun.

Dalam kondisi seperti itu, investor harus mempertimbangkan strategi diversifikasi multi-aset yang berorientasi pada pendapatan jangka panjang saat membuat perencanaan pensiun.

HALAMAN

Kredit

Bagikan