PLN Kenalkan Home Charging, Permudah Pengisian Kendaraan Listrik

user
Tomi Sujatmiko 16 Desember 2022, 17:23 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Penggunaan mobil listrik digadang-gadang menjadi salah satu solusi atas isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan. Oleh karena itu, PLN memberikan dukungan sepenuhnya terhadap perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia baik dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ataupun dengan pengembangan EV (Electrical Vehicle) Home Charging Service.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Ahmad Samsuri menjelaskan PLN memberikan beragam promo bagi home charging atau pengisian dari rumah bagi para pemilik kendaraan listrik. Untuk itu, PLN menghadirkan insentif berupa diskon tarif sebesar 30 persen bagi pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya dari rumah atau home charging pada pukul 22.00 sampai 05.00.WIB.

" Ada harga spesial biaya pasang baru dan tambah daya bagi pemilik kendaraan listrik yang akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2023 melalui Promo Super Everyday. Melalui promo ini pelanggan yang memiliki kendaraan listrik dapat mengajukan pemasangan home charging dengan harga spesial," ujarnya di Yogyakarta, Jumat (16/12).

Ahmad mengatakan harga spesial pemasangan home charging tersebut sebesar Rp 850 ribu bagi biaya penyambungan baru dengan daya hingga 7.700 VA (1 fasa) dan 3,5 juta rupiah untuk daya hingga 13.200 VA (3 fasa). Selain itu, terdapat promo Electrical Vehicle Home Charging Service seharga Rp 150 ribu bagi biaya tambah daya dengan daya hingga 11.000 VA (1 fasa) dan Rp 450 ribu untuk daya hingga 16.500 VA (3 fasa) sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

PLN juga telah membangun infrastuktur pendukung lainnya berupa tiga SPKLU di wilayah DIY dan sekitarnya. Lokasi SPKLU-nya mudah dijangkau masyarakat yaitu di PLN UP3 Yogyakarta, Kawasan Wisata Prambanan dan Kawasan Wisata Borobudur," tambahnya.

Pengembangan SPKLU PLN dilakukan dengan sistem partnership yang memudahkan masyarakat umum ikut berpartisipasi bersama PLN dalam pembangunan dan pengoperasian SPKLU dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Dengan adanya infrastruktur kendaraan listrik yang masif, diharapkan masyarakat akan semakin familiar dengan kendaraan listrik.

Salah satu pemilik mobil listrik di Kalasan Sleman, Hartoko Budi Iriantoro menyatakan kendaraan listrik yang dimilikinya ini digunakan sebagai sarana mobilitas sehari - hari. Selain sangat hemat bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional karena hanya sekitar 20 hingga 25 % dari biaya yang biasa dikeluarkan, mobil listrik ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak.

"Dengan dukungan home charging ini, saya bisa lebih mudah mencharge di rumah, dapat diset otomatis dari PLN Mobile kapan mau mengisi. Saya mengatur pengisian mulai dari jam 22.00 WIB, karena PLN ada diskon 30 % pada saat pengisian di rumah jam 22.00 WIB sampai dengan jam 5.00 WIB maka lebih hemat. Mobil listrik ini juga mendapat keringanan pajak dari pemerintah, untuk pajak kendaraan tidak sampai Rp 1 juta. Saya tidak perlu service rutin ke bengkel , jadi tidak ribet " pungkasnya. (Ira)

Kredit

Bagikan