Kredit UMKM Perbankan DIY Tumbuh 18,52 Persen

ilusrasi jredit bank
Krjogja.com - YOGYA -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY mencatat kredit UMKM perbankan di DIY tumbuh sebesar 18,52 % (yoy) pada November 2022. Sementara itu, rasio Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah mengalami penurunan yang mencapai 4,09% pada bulan yang sama dibandingkan dengan Oktober 2022.
Kepala OJK DIY Parjiman menyampaikan penyaluran kredit UMKM perbankan di DIY tetap bertumbuh pada November 2022, meskipun mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2022 yang mencapai 20,27%. Sedangkan rasio NPL-nya juga turun dibandingkan dengan Oktober 2022 sebesar 4,14%.
"Realisasi pembiayaan UMKM mencapai Rp 25.927 miliar atau 49,46 % dari total seluruh kredit yang disalurkan perbankan DIY pada November 2022. Sementara itu, kredit non UMKM mencapai Rp 26.490 miliar atau 50,54% dari total pembiayaan perbankan hingga November 2022," ujar Parjiman di Yogyakarta, Kamis (12/1).
Parjiman menjelaskan dari total pembiayaan UMKM perbankan DIY yang telah disalurkan tersebut, sebesar Rp 1.608 miliar atau 6,20% dari perbankan syariah dan Rp.24.310 miliar atau 93,80% dari perbankan konvensional yang mendominasinya. Secara umum, Kinerja penyaluran kredit perbankan di DIY pada November 2022 mengalami peningkatan apabila dibandingkan Oktober 2022 dari 6,72% menjadi 6,88%.
"Rasio NPL mengalami perbaikan kualitas yaitu dari sebesar 3,52% (Oktober 2022) ke 3,50% (November 2022). Loan Deposit Ratio (LDR) 62,26% mengalami peningkatan apabila dibandingkan Oktober 2022.Aset perbankan DIY pada November 2022 mencapai 5,25% dan Dana pihak ketiga (DPK) sebesar 4,17% mencapai Rp 84.388 miliar," tuturnya.
Kredit perbankan DIY berdasarkan pertumbuhan sektor ekonomi naik 6,48% (ytd) dengan pertumbuhan paling besar adalah sektor pertanian, perburuan dan kehutanan mencapai 54,89%. Kredit berdasarkan sektor ekonomi dengan share prosentase terbesar dicapai sektor bulan lapangan usaha 35,34% diikuti perdagangan besar dan eceran 25,79%, industri pengolahan 8,35% penyedia akomodasi dan makan minum serta 6,68% jasa kemasyarakatan, sosial budaya 5,78%. (Ira)
BERITA TERKAIT
Nih, Pentingnya Ganti Oli Mesin Mobil Sebelum Berangkat Mudik
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Makin Murah, Berikut Daftarnya
April Mop, Ini Sejarah Hari Prank di Dunia
Sambut Lebaran, Pengelola Grojogan Sewu Siapkan Sepeda Listrik dan Kendaraan Shuttle
Jokowi: Urusan Bola Bikin Pusing Selama 2 Minggu, Tapi Sudah Kehendak Allah
Perangi Malnutrisi dan Stunting Lewat Zero Hunger
Purnawirawan TNI dan Polri Usulkan Anies AHY untuk Pasangan Sipil Militer
PWI Banjarnegara Gelar Diskusi Pemberdayaan Potensi Desa Sebagai Tujuan Wisata
KPU Bantul Rekap Data Pemilih Berjenjang
Ichiban Sushi Kantongi Sertifikat Halal MUI
HUT BLN Gunungkidul, Tingkatkan Kesejahteraan Anggota
Tak Peduli Ramadan, Tiga Pasangan Terjaring Saat 'Ngamar'
Bupati Klaten Resmikan Mushola PKL Jalan Bali
Di Tengah Rilis Produk Baru DS Modest Peduli Kesehatan Mental Masyarakat
GKR Bendara bersama BKKBN, Sambangi Keluarga Risiko Stunting
Pengemis dan Gelandangan Serbu Sukoharjo Selama Ramadan, Masyarakat Resah
Dianggap Hendak Perang Sarung, 4 Remaja Wates Diamankan Warga
Endoskopi Bariatrik, Kabar Baik Bagi Penderita Komplikasi Obesitas dan Fatty Liver
Minta Pulang, Pekerja Migran Indonesia Asal Karawang Dijual ke Suriah $12.000
Pedagang Nekat Timbun Bahan Pokok Saat Ramadhan Bakal Disikat
Di Bulan Ramadhan, Komunitas SMJ Gelar Kegiatan Jumat Berkah