Harga BBM Pertamax Cs Bakal Berubah Tiap Minggu, Bisa Naik atau Turun

Papan petunjuk BBM yang berada di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengungkap alasan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang akan dilakukan setiap pekan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Krjogja.com - JAKARTA - Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengungkap alasan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang akan dilakukan setiap pekan. Ini disebut jadi salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat.
Khususnya, kata Pahala, mengenai skema penentuan harga BBM Nonsubsidi atau Jenis BBM Umum (JBU). JBU sendiri melingkupi Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex.
"Ini kan sesuai dengan arahan pak Erick dan pak Menteri ESDM bahwa bagaimana kita bisa melihat bahwa ya harga BBM itu kan sangat tergantung sama harga minyak dunia, khususnya untuk jenis BBM yang tidak termasuk dalam jenis BBM Khusus gitu kan atau JBKP ataupun JBT," urainya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Selasa (24/1/2023).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan penurunan harga Pertamax Cs di awal Januari 2022. Ini sebagai respons menurunnya harga minyak dunia. Maka sudah seharusnya penurunan harga jual JBU dilakukan.
Sementara itu, belum ada penyesuaian harga Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) alias Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM Subsidi alias Solar. Alasannya, keduanya masih menerima subsidi karena harga jual keekonomiannya masih berada diatas harga jual saat ini.
Pahala menjelaskan kembali, kalau penyesuaian harga Pertamax Cs ini perlu diketahui masyarakat. Namun, hal itu tak melulu mengenai penurunan harga, tapi juga ada kemungkinan kenaikan harga kembali.
"Tapi yang JBU inikan memang boleh dikatakan merupakan jenis BBM yang seharusnya ini memang kita bagaimana sosialisasi, pemahaman kepada masyarakat bagaimana bahwa penyesiaian harga ya memang kalau dulu misalnya penyesuaiannya keatas, ya saat ini bisa disesuaikan ke bawah," kata dia.
"Tapi nanti kalau misalnya keatas lagi ya itu bagian dari konsekuensi," sambung Pahala.
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengumumkan perubahan harga BBM jenis Pertamax (RON 92) setiap pekan. Kebijakan itu hendak dibuat guna menangkal fluktuasi harga minyak dunia yang berpengaruh terhadap harga Pertamax, yang merupakan BBM non-subsidi yang dapat bantuan dana pemerintah.
Erick Thohir menilai, pemerintah sudah sangat baik mau membantu agar harga Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi tetap terjaga di pasaran. Tapi di sisi lain, ia menyebut pemerintah juga secara keuangan tidak mau terlalu terbebani oleh harga minyak dunia yang naik-turun.
"Ini yang kenapa kita mau konsultasi dulu, agar harga Pertamax di Indonesia harga Pertamax di Indonesia bisa diumumkan tiap minggu, supaya sesuai dengan harga pasar," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/1/2023). (*)
BERITA TERKAIT
Kalahkan Ribuan Perguruan Tinggi, UAA Kini Menempati Ranking 66 Nasional
Barcelona Siap Rebut Semua Gelar Disisa Musim
Soal Klithih Nekad di Titik Nol, Pemda DIY Minta Tingkatkan Kewaspadaan
MU Siapkan Transfer Sensasional di Bursa Transfer Musim Panas
Kemenag Himbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Wafat Gempa di Turki dan Syuriah
Nyahni dan Petarangan Angkat Puncak Botorono
Siswa Pertukaran Pelajar Asal Belanda Belajar Proses Produksi Koran 'KR'
Langgar Ratusan Aturan, Sanksi Mengerikan Ancam Manchester City
Wisata Sungai Ala Thailand, Kini Hadir di Banyumas
Menpora Memastikan Pemilu dan PON Aceh-Sumut Jalan Beriringan
Nasib Shin Tae-yong Belum Pasti di Piala Asia 2023
Hendry Ch Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat 2023-2028
Seretak Digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas
Polines Gelar FGD dan Sosialisasi Akreditasi internasional
Kejari Sleman Tangani Kasus Dana Hibah Pariwisata
Kanwil Kemenkum HAM DIY Diseminasi Merek
NVIDIA Studio Pacu Kreativitas Kreator dan Seniman Tanah Air
Pers Jembatan Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Polda Jateng Gerebek Dua Lokasi Penambangan Ilegal di Pati dan Blora
Peringatan HPN, Wartawan Bantul Gelar Aksi Sosial
Gaji dan Katering Bantul United Belum Terbayar, Pihak Klub Menyangkal