Krjogja.com - YOGYA - Penilaian Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta, Koperasi Karyawan (Kopkar) Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Kopkar MLTS 'Sejahtera' dinyatakan sehat. Kopkar tersebut memperoleh skor 81,39.

Hal ini disampaikan oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Yogyakarta Sigit Dwinanto SPt Mt saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan Kopkar MLTS 'Sejahtera', di Kompleks Pendapa Agung Tamansiswa Yogyakarta, Sabtu (28/1/2023). Pada kesempatan itu Sigit Dwinanto menyerahkan sertifikat sehat kepada Ketua MLTS 'Sejahtera' Ki Tuju Marjono.

"Pengurus koperasi hendaknya ber-KTP tempat kerja, untuk memudahkan administrasi dan pembinaan," kata Sigit Dwinanto. Kalau ada pengurus KTP-nya luar Kota Yogyakarta pembinaannya di tingkat DIY. Kemudian kalau ada yang KTP luar DIY administrasi dan pembinaan tingkat nasional. Tentu merepotkan dan bisa jadi kurang mendapat perhatian dalam hal pembinaan, karena jaraknya jauh dari pusat.

Sementara dari Dekopinda Kota Yogyakarta Iskandar SE menyebutkan, Kopkar MLTS 'Sejahtera' menggelar RAT sesuai ketentuan, dan di awal waktu. Kopkar MLTS 'Sejahtera'mengalami peningkatan dilihat dari Sisa Hasil Usaha (SHU) melebihi target yang direncanakan. Selain itu jumlah anggotanya bertambah.

Sedangkan Ketua Harian Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Gandung Ngadina berharap kopkar bisa membuat anggotanya sejahtera sesuai namanya. Dengan begitu akan tercapai Salam dan Bahagia. Untuk bisa mewujudkan itu harus tertib dan damai.

Ketua Kopkar Ki Tuju Marjono dalam laporannya menyebutkan jumlah anggotanya 76 orang dan melantik calon anggota sembilan orang. Unit simpanan pinjam Rp 72.300.000 Unit UKM Mart Tamansiswa Rp 316.910.977 dikurangi dana cadangan risiko 10% Rp 31.691.097. SHU bersih Rp 285.219.880. (War)