Ekonomi DIY Tumbuh, Realisasi Belanja PC-PEN Capai Rp 3,34 T

user
Danar W 30 Januari 2023, 06:10 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Belanja Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di DIY sebesar Rp 3,34 triliun sampai dengan akhir 2022. Cluster Perlindungan Masyarakat mendominasi 61,84% dari seluruh realisasi PC-PEN di DIY. Penopang utama realisasi Cluster Perlindungan Masyarakat adalah realisasi sembako, yang jumlahnya sebesar Rp816,96 miliar.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) DIY Arif Wibawa mengatakan Belanja PC-PEN di DIY ini merupakan belanja yang ada di Kementerian terkait. Namun eksekusi akhir alias pemanfaatan alokasi PC-PEN tersebut tetap diserahkan kepada Pemda DIY yang diperuntukkan bagi masyarakat DIY. Artinya Kementerian terkait hanya sebagai penerima belanja dari Pemerintah Pusat semata.

"Adapun rincian realisasi Belanja PEN di DIY sampai dengan 30 Desember 2022 yaitu Cluster Penanganan Kesehatan sebesar Rp 612,12 miliar dan Cluster Perlindungan Masyarakat sebesar Rp 2,07 triliun seperti PKH, Sembako, BSU, BLT Desa, BLT Migor hingga BLT BBM. Kemudian Cluster Penguatan Pemulihan Ekonomi sebesar Rp 663,06 miliar," ujarnya di Yogyakarta, Minggu (29/1/2023).

Arif menyampaikan ada tiga cluster belanja PEN yang semuanya telah tersalurkan kepada masyarakat penerima kategori miskin atau hampir miskin di DIY. Dengan capaian tersebut harapannya pertumbuhan ekonomi di DIY meningkat. Sebab pada dasarnya tahun 2022, perekonomian DIY tumbuh cukup kuat dan diharapkan pertumbuhan tersebut akan terus berlanjut seiring dengan dicabutnya status PPKM sehingga tidak menghalangi masyarakat untuk melakukan mobilitas dan aktivitas bisnis.

"Dari capaian tersebut kami dapat simpulkan ekonomi DIY sudah tumbuh tinggi, bahkan tidak setinggi Nasional. Harapannya sudah terjadi pemulihan ekonomi di DIY pada tahun berikutnya," tandasnya.

Pemerintah pun memberikan dukungan dalam bentuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Selama periode Januari sampai dengan akhir 2022 penyaluran KUR sudah mencapai Rp7,78 triliun untuk 164.409 debitur dengan penyaluran tertinggi berada di Kabupaten Sleman yaitu sebesar Rp2,3 triliun untuk 42.482 debitur.

"Sedangkan untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp.53,16 miliar untuk 14.171 debitur, dengan penyaluran tertinggi berada di Kabupaten Bantul yaitu sebesar Rp.17,39 miliar bagi 4.536 debitur," imbuh Arif.

Kinerja APBN DIY yang tumbuh positif sepanjang tahun 2022 merupakan modal kuat untuk merespon tantangan global di tahun 2023. Selanjutnya, untuk mendorong pertumbuhan perekonomian DIY yang kondusif, maka peranan APBN dan APBD diharapkan tetap besar khususnya dalam menjaga dari potensi dampak inflasi kepada masyarakat miskin. (Ira)

Kredit

Bagikan