Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian

Elly Supriyanti MEd didampingi pejabat dan Mayora membuka Mayora Group Career Exhibition dengan memukul gong. (:foto: jayadi kastari)
Krjogja.com -
YOGYA - Pasar kerja masih diwarnai ketidaksesuaian, antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan industri. Baik dari segi pendidikan, pengetahuan maupun ketrampilan.
Akibatnya, kinerja kelembagaan pasar kerja Indonesia menjadi kurang baik sehingga menjadi salah satu hambatan bagi proses penanaman investasi.
Pada gilirannya, keadaan tersebut mengakibatkan munculnya pengangguran, berkurangnya produktivitas tenaga kerja, rendahnya daya saing dan berkurangnya kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Demikian ditegaskan Paku Alam X, Wakil Gubernur DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan Elly Supriyanti KS SPsi MEd (Kabid P2 TK PKK Trans) saat pembukaan Mayora Group Career Exhibition di SMA Santo Thomas, Jalan Timoho, Balirejo Utara, Mujamuju, Kota Yogyakarta, Selasa (31/01/2023).
Mayora Group Career Exhibition masih berlangsung hingga hari ini, Rabu (01/02). Hadir pula Maryustion Tonang MM (Kepala Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta) membacakan sambutan Sumadi SH MH (Penjabat Walikota Yogyakarta), menyampaikan sambutan pula Susanto Dwi Antoro SE (Komisi B DPRD Kota Yogyakarta).
Sebelumnya, Menthol Hartoyo (HRD Manager Mayora sekaligus Supporting Event), Selfy (Corporate OD, Comben & Recruitment Dept Head Mayora) menyampaikan apreasiasi atas respons pencari kerja Mayora Group Career Exhibition di Kota Yogya. Pembukaan acara berlangsung meriah dengan disemarakkan dengan Tari Sigrak (Vivi Thowok), Tari Angguk.
Menurut Wagub DIY, realitas dunia kerja di DIY seperti itu. "Maka tepat kiranya, PT Mayora Indah membuka bursa kerja DIY yang dikenal sebagai kota pelajar. DIY memiliki potensi SDM yang besar. Career Exhibition ini memiliki peran penting dalam mengurai permasalahan dan tantangan, terkait dengan link and match di dunia kerja," ujarnya.
Sedangkan Sumadi SH MH dalam sambutan tertulis menyatakan, berdasarkan data statistik hasil survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2022, jumlah penganggur di DIY mencapai 106.432 orang.
Prosentase pengangguran sebesar 4,06 persen dari total jumlah angkatan kerja. Jumlah penganggur tersebut diukur menggunakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) seluruh angkatan kerja usia produktif yang berusia 15 tahun ke atas.
Ditegaskan, di DIY secara menyeluruh, lapangann perdagangan menjadi sektor tertinggi dalam menyerap tenaga kerja, yakni sebanyak 444.740 ribu orang, disusul pertanian yang mampu menyerap 404.040 ribu pekerja dan industri pengolahan sebanyak 387.210 ribu tenaga kerja. (Jay)
BERITA TERKAIT
CFD Karanganyar Libur Selama Ramadan
Jusuf Kalla Beri Ceramah Subuh di Masjid Husnul Khatimah Tamantirto
Zahia Ingin Bertanding Hingga Luar Negeri
10 Anak Yatim di Klaten Terima Bantuan Simpanan Pelajar
Grebek Toko Miras, Satpol PP Sleman Sita Ratusan Botol
Inilah Rekomendasi Baju Anak untuk Aktivitas Selama Ramadan
Tak Ingin Klitih Muncul Lagi, DPRD DIY Usulkan Ruang Aktualisasi Remaja
Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
Program Baru Polda DIY, Kawal Polisi Gratis No Tip!
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 T
Halo Warga Jogja! Waspadai Kriminalitas Jenis Ini Jelang Lebaran
DPRD Grobogan Bentuk Pansus LKPJ Bupati
F PPP dan F Nusantara Beri Catatan Pembangunan Temanggung Tahun 2022
Alhamdulillah..Masuk Pekan Kedua Ramadan, Kejahatan Jalanan di DIY Turun
Royal Darmo Malioboro Bagikan Takjil untuk Warga di Kumetiran
Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Menurut Imam Al-Ghazali, Adab Berpuasa ini Patut Dipahami
Sabtu Siang Ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai, Cek Lagi Cara Daftarnya
Chelsea Patok Harga Tinggi Buat Mason Mount
Kronologis Hubungan Bintang Porno Stormy Daniels dan Eks Presiden AS Donald Trump
Masjid Jami Jalaluddin Bekas Pertapaan Sunan Kalijaga