Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian

user
Ary B Prass 01 Februari 2023, 17:17 WIB
untitled

Krjogja.com -

YOGYA - Pasar kerja masih diwarnai ketidaksesuaian, antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan industri. Baik dari segi pendidikan, pengetahuan maupun ketrampilan.

Akibatnya, kinerja kelembagaan pasar kerja Indonesia menjadi kurang baik sehingga menjadi salah satu hambatan bagi proses penanaman investasi.

Pada gilirannya, keadaan tersebut mengakibatkan munculnya pengangguran, berkurangnya produktivitas tenaga kerja, rendahnya daya saing dan berkurangnya kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Demikian ditegaskan Paku Alam X, Wakil Gubernur DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan Elly Supriyanti KS SPsi MEd (Kabid P2 TK PKK Trans) saat pembukaan Mayora Group Career Exhibition di SMA Santo Thomas, Jalan Timoho, Balirejo Utara, Mujamuju, Kota Yogyakarta, Selasa (31/01/2023).

Mayora Group Career Exhibition masih berlangsung hingga hari ini, Rabu (01/02). Hadir pula Maryustion Tonang MM (Kepala Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta) membacakan sambutan Sumadi SH MH (Penjabat Walikota Yogyakarta), menyampaikan sambutan pula Susanto Dwi Antoro SE (Komisi B DPRD Kota Yogyakarta).

Sebelumnya,  Menthol Hartoyo (HRD Manager Mayora sekaligus Supporting Event), Selfy (Corporate OD, Comben & Recruitment Dept Head Mayora) menyampaikan apreasiasi atas respons pencari kerja Mayora Group Career Exhibition di Kota Yogya. Pembukaan acara berlangsung meriah dengan disemarakkan dengan Tari Sigrak (Vivi Thowok), Tari Angguk.

Menurut Wagub DIY, realitas dunia kerja di DIY seperti itu. "Maka tepat kiranya, PT Mayora Indah membuka bursa kerja DIY yang dikenal sebagai kota pelajar. DIY memiliki potensi SDM yang besar. Career Exhibition ini memiliki peran penting dalam mengurai permasalahan dan tantangan, terkait dengan link and match di dunia kerja," ujarnya.

Sedangkan Sumadi SH MH dalam sambutan tertulis menyatakan, berdasarkan data statistik hasil survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2022, jumlah penganggur di DIY mencapai 106.432 orang.

Prosentase  pengangguran sebesar 4,06 persen dari total jumlah angkatan kerja. Jumlah penganggur tersebut diukur menggunakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) seluruh angkatan kerja usia produktif yang berusia 15 tahun ke atas.

Ditegaskan, di DIY secara menyeluruh, lapangann perdagangan menjadi sektor tertinggi dalam menyerap tenaga kerja, yakni sebanyak 444.740 ribu orang, disusul pertanian yang mampu menyerap 404.040 ribu pekerja dan industri pengolahan sebanyak 387.210 ribu tenaga kerja. (Jay)

Kredit

Bagikan