Laju Inflasi DIY Terus Menurun Berkat Pola Musiman

user
Tomi Sujatmiko 03 Februari 2023, 17:05 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Laju inflasi DIY)mengalami penurunan di awal tahun 2023. Berdasarkan hasil rilis BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY pada Januari 2023 mengalami inflasi 0,17% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan Desember 2022 0,65% (mtm).

“Dengan perkembangan ini, secara tahunan, inflasi IHK DIY tercatat sebesar 6,05% (yoy), menurun dibandingkan Desember 2022 sebesar 6,49% (yoy). Meski demikian, realisasi inflasi tahunan DIY Januari 2023 relatif lebih tinggi dibandingkan nasional yang tercatat sebesar 5,28% (yoy).,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Budiharto Setyawan di Yogyakarta, Kamis (2/1).

Budiharto menyatakan melambatnya inflasi DIY pada Januari 2023 didorong pola musiman menurunnya permintaan barang maupun jasa pasca momen HKBN dan akhir tahun. Hal tersebut seiring dengan menurunnya pasokan beberapa komoditas pangan dan hortikultura di Januari.

“Menurut komoditas, perlambatan inflasi Januari didukung deflasi komoditas administered prices, khususnya angkutan udara dan bensin. Sejalan dengan itu, komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras juga mengalami deflasi pada Januari 2023.,” tambahnya.

Penurunan tarif angkutan udara, disampaikan Budiharto dipengaruhi pola musiman penurunan permintaan pasca momen HBKN dan libur akhir tahun, berakhirnya masa berlaku penerapan biaya tambahan yang dikenakan maskapai penerbangan, serta penurunan harga avtur. Sementara penurunan harga bensin selaras dengan pemberlakuan kebijakan penurunan harga yang diberlakukan pada 3 Januari 2023.

“Adapun komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras mengalami penurunan harga sejalan dengan peningkatan pasokan,” ujarnya.

Perlambatan inflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi pada pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil 0,34% (mtm).

Selain itu, inflasi DIY juga disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,07% (mtm),

“ Mencermati kondisi terkini dan mengantisipasi risiko inflasi ke depan, BI bersama Pemda melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY terus bersinergi mencermati kondisi Inflasi. Dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil,” tandas Budiharto. (Ira)

Kredit

Bagikan