Cegah Investasi Bodong, Pecalang Bali Ikuti Literasi Pasar Modal

user
Tomi Sujatmiko 03 Februari 2023, 23:13 WIB
untitled

Krjogja.com - BALI - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerja sama dengan PT BRI Danareksa Sekuritas, secara simbolis melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi serta Inklusi Pasar Modal kepada Desa Adat dan 1.000 Pecalang atau Polisi Adat Bali pada Jumat (27/1).

Pencanangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai investasi, khususnya di Bali supaya tidak ada lagi masyarakat yang terjerumus ke dalam investasi ilegal atau bodong dan modus-modus penipuan investasi lainnya.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan program literasi dan inklusi pasar modal ini akan dilakukan secara berkelanjutan di Kantor Perwakilan BEI Bali. Dengan didukung OJK dan PT BRI Danareksa Sekuritas, diharapkan pemahaman mengenai investasi pasar modal di Desa Adat, serta para Petualang di Bali dapat ditingkatkan. Program ini sekaligus sebagai apresiasi pasar modal Indonesia terhadap Desa Adat serta Pecalang dalam menjaga kelestarian adat budaya Bali.

"Sebagai upaya meningkatkan literasi pasar modal, kami berusaha untuk terus bersinergi menggencarkan program-progam edukasi ke berbagai pihak. Program ini diharapkan membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal. Selain itu, sinergi, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia,' ungkapnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster yang menyatakan Pemprov Bali mendukung kegiatan edukasi dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi pasar modal di Bali. Masyarakat Bali lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal guna meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat Bali.

Berdasarkan data, jumlah investor pasar modal dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan selama 2022 yang telah mencapai 10.311.152 single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.439.933 SID. Meningkatnya investor pasar modal tersebut tentu tidak hanya didorong oleh kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal yang dilakukan secara masif, tapi juga karena kemudahan membuka rekening efek yang dapat dilakukan secara online.

Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza sangat mengapresiasi capaian yang dilakukan BEI di Bali. Program peningkatan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal tentunya akan terus disinergikan dan dikolaborasikan antar pemangku kepentingan dengan menciptakan ekosistem pasar modal di berbagai daerah di Indonesia.

" Ada dua faktor yang mendukung peningkatan kinerja pasar modal Indonesia saat ini. Pertama, peningkatan jumlah investor lokal dan kedua, aksi go public atau penawaran umum saham perdana yang dilakukan perusahaan-perusahaan. Dua hal tersebut mampu membuat pasar modal tetap kuat serta akan menarik lebih banyak jumlah investor untuk terus meningkatkan kinerja pasar modal," jelasnya.

Irfan menyatakan pertumbuhan saluran-saluran edukasi yang dilakukan BEI melalui bertumbuhnya Galeri-galeri BEI di seluruh Indonesia diharapkan dapat lebih menumbuhkan kembangkan investor lokal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia sebagai upaya mengakselerasi penguatan ekonomi Nasional dan DIY. (Ira)

KR-Isttimewa

Kredit

Bagikan