Semua Lapangan Usaha Positif, Ekonomi DIY 2022 Tumbuh 5,15 Persen

user
Danar W 06 Februari 2023, 17:10 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Perekonomian DIY selama 2022 tumbuh sebesar 5,15 persen (ctc). Ekonomi DIY triwulan IV 2022 tumbuh 5,53 Persen (yoy) dan triwulan IV 2022 tumbuh 3 Persen (qtq).

Perekonomian DIY berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV 2022 mencapai Rp 43,28 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 28,99 triliun.

Kepala BPS DIY Sugeng Arianto mengatakan knerja perekonomian DIY 2022 yang diukur dari laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 tumbuh sebesar 5,15 persen. Pertumbuhan ini sedikit melambat dibanding 2021 yang tumbuh sebesar 5,58 persen

“Semua lapangan usaha tumbuh positif dan yang tertinggi dicapai lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 18,26 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor luar negeri sebesar 8,33 persen,” ujar Sugeng di Yogyakarta, Senin (6/2/2023).

Sugeng. menyampaikan struktur perekonomian DIY 2022 masih didominasi industri pengolahan 11,93 persen, informasi dan komunikasi 10,30 persen serta pertanian 9,97 persen. Berikutnya disusul lapangan usaha konstruksi dan penyediaan akomodasi dan makan minum masing-masing 9,92 persen dan 9,89 persen. Peranan kelima lapangan usaha tersebut mencapai 52,01 persen terhadap perekonomian DIY.

“Sementara dari sisi pengeluaran, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih mendominasi dengan kontribusi 61,63 persen, diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto 32,57 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 14,60 persen,” katanya.

Menilik kinerja ekonomi, Sugeng menyebut dapat dilihat dari andil pertumbuhan masing-masing lapangan usaha. Penyediaan akomodasi dan makan minum memiliki andil tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi, mencapai 1,05 persen, diikuti transportasi 0,76 persen. Andil pertumbuhan tertinggi ketiga adalah infokom sebesar 0,54 persen.

Selanjutnya, perekonomian DIY triwulan IV 2022 terhadap triwulan IV 2021 tumbuh 5,53 persen (yoy). Pertumbuhan tertinggi dicapai penyediaan akomodasi dan makan minum 15,85 persen, konstruksi 14,60 persen dan jasa keuangan 13,40 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pembentukan modal tetap bruto 7,03 persen.

“Membaiknya situasi dan kondisi dari pandemi berpengaruh positif terhadap animo wisatawan untuk berkunjung ke DIY. Tidak hanya jumlah kunjungan yang melonjak signifikan, tetapi juga lama tinggal.Sementara realisasi belanja modal APBD untuk konstruksi di DIY tercatat naik hingga 25,73 persen (yoy.) Salah satu proyek besarnya adalah pekerjaan konstruksi jalan tol Yogya-Bawen seksi satu ditargetkan dapat beroperasi pada 2024,” ungkap Sugeng.

Dibanding triwulan III 2022 perekonomian DIY tumbuh sebesar 3 persen (qtq). Lapangan usaha yang tumbuh tinggi adalah jasa lainnya, diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makan minum serta transportasi dan pergudangan. Dari sisi pengeluaran, terutama dididorong oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah, dan pembentukan modal tetap bruto. (Ira)

Kredit

Bagikan