April 2023, Jepang Ujicoba Yen Digital

Bank Sentral Jepang akan uji coba uang digital mulai musim semi 2023. (AFP/Toru Yamanaka)
Krjogja.com - TOKYO - Bank of Japan seharusnya akan memulai eksperimen bentuk mata uang digital yang dikeluarkan dan dikendalikan oleh negara (central bank digital currency/CBDC) musim semi ini. Bank sentral Jepang dilaporkan akan mulai menguji penggunaan yen digital pada April 2023.
Melansir Cryptopotato, ditulis Minggu (19/2/2023), lembaga tersebut sebelumnya mengatakan mereka dapat menggunakan Swedia sebagai model untuk meluncurkan CBDC.
Seperti dilansir CNBC, fase pengujian mencakup pemrosesan simulasi transaksi dengan perusahaan keuangan swasta. Direktur Eksekutif Bank of Japan Shinichi Uchida mengatakan, konsumen dan pengecer akan dikeluarkan dari percobaan.
"Harapan kami, program percontohan ini akan menghasilkan desain yang lebih baik melalui diskusi dengan bisnis swasta,” katanya.
Pengujian tersebut bertujuan untuk mempersiapkan bank sentral Jepang jika pemerintah daerah mengeluarkan versi digital dari mata uang nasional. Uchida berpikir produk keuangan seperti itu harus dipresentasikan ke sektor swasta sebelum ditayangkan.
"Jika CBDC akan dikeluarkan di masa depan, mengeksplorasi kerangka kerjanya secara bertahap dan terlibat dalam komunikasi yang sangat transparan dengan sektor swasta adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk diadopsi di masyarakat," kata dia.
Bank sentral meyakinkan setahun yang lalu bahwa ia akan dengan hati-hati mendekati CBDC dan memastikan kompatibilitasnya dengan ekosistem moneter domestik. Itu juga berjanji untuk mengikuti contoh Swedia dan tidak meniru langkah China.
Negara Skandinavia tersebut telah melakukan eksperimen untuk menyelidiki bagaimana krona digital akan masuk ke dalam jaringan keuangannya dan apakah dapat menggunakan pembayaran lintas batas.
Di sisi lain, China telah memperkenalkan kampanye agresif untuk mempopulerkan e-CNY-nya. Pemerintah setempat mendistribusikan produk senilai jutaan dolar tersebut kepada penduduk di beberapa kota, termasuk ibu kota Beijing, Chengdu, Shenzhen, dan lainnya. Mereka juga mengizinkan penggunaan yuan digital selama Olimpiade Musim Dingin yang diadakan di Beijing tahun lalu. (*)
BERITA TERKAIT
Kerajinan Kriya Jadi Identitas bangsa
25 Atlet SOIna Ditarget Raih 9 Medali Emas di SOWSG Berlin Jerman
Nenek Napen Jadi Pemilih Tertua di Banyumas
Kinerja Positf, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp22 Triliun di Tahun 2022
Milenial Loyalis Ganjar Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Popok Bayi Ini Bantu Atasi Ruam Popok Akibat Perubahan Iklim Ekstrem
NasDem : Secara Yuridis MK Sulit Putuskan Proporsional Tertutup