RUPST, Bank Mega Tambah Direktur dan Bagikan Dividen Rp 4,05 Triliun

user
Tomi Sujatmiko 26 Februari 2023, 09:05 WIB
untitled

Krjogja.com - JAKARTA - PT Bank Mega Tbk (IDX: MEGA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Kinerja di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (23/2). RUPST telah menyetujui mata acara rapat yaitu persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, sebesar Rp4.052.677.661.471.

Laba bersih itu digunakansebesar Rp77.661.471,- (Tujuh Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Enam Puluh Satu Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Rupiah) disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 UUPT dan sebesar Rp2.836.820.000.000,- (Dua Triliun Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai. Adapun sisanya sebesar Rp1.215.780.000.000,- (Satu Triliun Dua Ratus Lima Belas Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah) akan dibukukan sebagai saldo laba.

Hasil RUPST juga menyetujui laporan Direksi atas Rencana Kerja (Business Plan) Perseroan Tahun 2023 dan Laporan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan. Lalu penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2023. Selain itu, perubahan susunan pengurus Perseroan.

Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan digitalisasi Perseroan, maka Perseroan menambah seorang Direktur yang secara khusus di bidang Information Technology. Selain itu perlu dilakukan pengisian jabatan Wakil Direktur Utama dalam susunan Direksi Perseroan, dimana penambahan ketentuan jabatan Wakil Direktur Utama dalam susunan anggota Direksi sesuai dengan perubahan angggaran dasar yang telah disetujui dalam RUPST ini. Demikian juga penambahan seorang anggota Dewan Komisaris, yang merupakan Komisaris Independen agar melengkapi anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan peran dan tanggung jawab yang ada.

Sementara itu, dalam sesi Paparan Kinerja disampaikan pembahasan mengenai laporan keuangan Bank Mega tahun 2022. Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang di sepanjang tahun 2022, Bank Mega berhasil menutup kinerja akhir tahun 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp4,05 triliun atau meningkat 1,11% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,01 triliun. Perolehan laba bersih Bank Mega dikontribusikan melalui kenaikan Net Interest Income sebesar 21,24% menjadi Rp5,87 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp4,84 triliun. Pada tahun 2022 total aset Bank Mega naik menjadi Rp141,75 triliun atau tumbuh sebesar 6,68% dari tahun sebelumnya sebesar Rp132,88 triliun.

Dalam penyaluran kredit, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,84% menjadi sebesar Rp70,29 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp60,68 triliun. Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), pada akhir tahun 2022 tumbuh sebesar 4,09% menjadi Rp102,95 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp98,91 triliun.

“Sebagaimana kita ketahui, bahwa situasi perekonomian tahun 2022 masih diwarnai dengan situasi yang cukup menantang, dan kami berhasil melewatinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Saya optimis, di tahun 2023 ini,kinerja Bank Mega akan terus meningkat dengan dukungan seluruh stakeholder” ujar Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib. (*)

Kredit

Bagikan