Marak Aksi Flexing Kadin DIY Tetap Bayar Pajak

Ilustrasi (pixabay)
BANTUL - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY sangat menyayangkan mencuatnya aksi pamer gaya hidup mewah (flexing) beberapa pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan yang berujung pencopotan jabatan baru-baru ini.
Meskipun tengah marak fenomena tersebut, Kadin DIY tidak lantas membuat pengusaha dunia industri dan usaha tersebut enggan bayar pajak alias tidak mengurangi kepatuhannya sebagai Wajib Pajak.
Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Keuangan, Perbankan, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal Kadin DIY Wawan Hermawan mengatakan flexing yang dilakukan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai Yogyakarta tidak pas.
Baca Juga
Terlebih pemerintah sedang memacu ekonomi dan pendapatan daerah, khususnya dari sektor perpajakan yang menjadi andalan penerimaan negara saat ini.
“Sayangnya para eks pejabat Kemenkeu justru memamerkan kehidupan hedonis, sehingga tidak pas dengan kondisi saat ini. Pengusaha dikejar-kejar buruh buat bayar pajak, tetapi pegawai pemerintah malah memamerkan gaya hidup hedon sehingga menjadi sebuah antiklimaks," ujarnya disela-sela Rapimda Kadin DIY di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (4/3/2023).
Wawan menyatakan peristiwa tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi kepercayaan pengusaha pada pemerintah. Namun, para pengusaha tetap akan patuh memenuhi kewajibanya sebagai Wajib Pajak meskipun muncul peristiwa flexing yang berujung pencopotan jabatan.
"Kami tetap membayar pajak, karena kami tahu pajak itu kan untuk pendapatan pemerintah. Kalau kami tidak bayar pajak atau memperlambat bayar pajak) justru bikin masalah baru," tandasnya.
Menurutnya, para pengusaha di DIY berupaya untuk taat pajak selama ini Bahkan, Kadin DIY pun kerap memberikan sosialisasi kepada pengusaha terkait perpajakan. SEhingga dapat dipastikan anggota Kadin DIY tetap patuh dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
“Kami intens dalam bayar pajak, ada tax amnesty dalam kurun lima tahun ini. Kami tidak berani melakukan penyimpangan. Harus mengikuti ketentuan, termasuk membayar pajak. Kadin DIY juga sering memberikan sosialisasi pentingnya pajak sebagai pendapatan pemerintah, sehingga kami tertib," terangnya. (Ira)
BERITA TERKAIT
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
KAI Daop 6 Salurkan Bantuan TJSL untuk Pembangunan Griya Anak Asuh
Lepas Kloter Pertama Embarkasi Kertajadi, Ini Pesan Menag
Mahasiswa MTS UJB Praktik Kerja Lapangan di PT ADP
Panggil Dapur Konsumsi Jemaah, Kemenag Ingatkan Sanksi Distribusi Makanan Terlambat
Atlet NSB Raih 'MPV' Dalam Piala Kadisporapar
Trek Downhill Glamping De Loano Layak untuk Kejuaraan Internasional
Macapat Tatag Teteg Tutug, Lantunkan Tembang Harapan Untuk Lestarinya Budaya Yogya
Jemaah Haji Diimbau Waspadai Cuaca Panas di Madinah, Suhu Bisa Mencapai 40 Derajat
Dies Natalis ke-39, ISI Yogyakarta Bakal Buka Prodi Baru
Posko PDI P Dibongkar, 'Banteng' Ngamuk
Lomba Desa Wisata dan Homestay 2023 Diikuti 15 Peserta di DIY
Kunjungi Desa Wisata Hargotirto, Sandiaga: Sangat Mungkin Ajak Leonel Mesi ke Sini
26 Dosen, 10 PT di DIY - Jeteng Ikuti ToT
TelkomGroup Dukung Perkembangan Industri Radio di Era Digital
Artotel Yogyakarta Gelar Pameran SEKUEL Duet Nadira Diandra dan Oka ‘Setsu’
Orang Muda Ganjar Resmikan Gardu Pintar
Jogja Fashion Rendezvous 2023 Semarakkan Ulang Tahun ke 9 Jogja City Mall
Kapolres Sukoharjo Tekankan Anggota Bijak Dalam Bermedsos
KR Terima Penghargaan Media Cetak Terpuji
HUT KE-4 BKB DIY, Kegiatan Fokus Bantuan Sosial