Perdagangan Berjangka Komoditi RI Menjanjikan

user
Tomi Sujatmiko 16 Maret 2023, 14:40 WIB
untitled

Krjogja.com - SEMARANG - Memasuki 2023, Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di Indonesia menunjukkan potensi yang menjanjikan. Nilai transaksi PBK dalam perhitungan secara notional value mengalami tren kenaikan transaksi di bursa berjangka.

"Bahkan, selama pandemi, PBK menjadi salah satu perdagangan yang tak surut dengan volume transaksi perdagangan meningkat lebih dari 21 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Semua peluang yang ada menimbulkan tantangan keamanan dalam berinvestasi bagi nasabah yang mengharapkan keuntungan atas investasi ini," kata Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko.

Didit menjelaskan pada 2022 Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun
dengan rata-rata transaksi setiap bulannya sebesar Rp4.437,5 triliun. Total nilai transaksi pada 2022
meningkat sebesar 116,7 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp24.569,3 triliun (YoY) dan volume
transaksi sebesar 14,4 juta lot. Jumlah nasabah PBK yang aktif bertransaksi pada 2022 sebanyak
82.246.

Selama 2022, kata Didit Bappebti juga mencatat pengaduan masyarakat yang tidak sedikit. Sebagian besar pengaduan tersebut disebabkan adanya investasi ilegal seperti robot trading. Pengaduan yang tidak sedikit tersebut disebabkan antara lain masih terdapat pelaku usaha yang tidak taat terhadap peraturan, masih ada celah dalam peraturan yang ada, serta terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap PBK. (*)

Kredit

Bagikan