Kinerja APBN DIY Masih Positif Hingga Kuartal I 2023

user
Ary B Prass 26 Mei 2023, 12:07 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Kinerja APBN menunjukkan tren yang positif sampai dengan 30 April 2023. APBN diharapkan makin mempunyai peran meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meminimalkan shock atau perlemahan perekonomian global. Hasil kinerja positif di Kuartal I 2023, diharapkan terus terjaga di kuartal berikutnya.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan DIY Agung Yulianta mengatakan dari sisi Penerimaan Negara, realisasi Pendapatan dan Hibah tercatat sampai 30 April 2023 sebesar Rp2,66 triliun atau 33,09 persen dari target.

Pendapatan dan Hibah tumbuh signifikan 20,15 persen (yoy), dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan Penerimaan Perpajakan memberikan andil yang besar dalam peningkatan kinerja Pendapatan dan Hibah Rp 1,93 triliun.

" Penerimaan pajak tumbuh signifikan sebesar 15,2 persen sampai akhir April 2023 apabila dibandingkan realisasi penerimaan pajak 2022 pada periode yang sama. Kinerja penerimaan perpajakan secara keseluruhan pada periode Januari sampai April 2023 ditopang pertumbuhan pajak pertambahan nilai 42,95 persen dan penerimaan cukai yang tumbuh 22,92 persen," ujar Agung dikantornya, Jumat (24/5/2023).

Agung mengungkapkan faktor yang mendukung peningkatan kinerja penerimaan perpajakan antara lain pemulihan ekonomi, dampak kebijakan UU HPP termasuk didalamnya tarif PPN 11 persen, tren kunjungan wisatawan ke DIY serta pencairan dana kegiatan dari proyek pemerintah yang menggunakan NPWP bendahara serta pembayaran pajak karena SPT Tahunan Orang Pribadi dan Badan.Sedangkan penerimaan bea dan cukai membukukan pendapatan Rp 263,13 miliar tumbuh 22,83 persen,

"Kinerja penerimaan Bea Masuk secara akumulatif mengalami peningkatan 15,6%. Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencatat pendapatan Rp588,18 miliar atau 29,95 persen, Adapun dua komponen utama PNBP mengalami kenaikan cukup signifikan disbanding tahun sebelumnya pada periode yang sama adalah PNBP lainnya 41,21 persen (yoy) dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar 25,32 persen (yoy)," paparnya.

Dari sisi Pengeluaran Negara, Agung menyampaikan realisasi Belanja Negara di DIY mencapai Rp6,2 triliun atau 28,4 persen dari alokasi APBN yang terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp 2,86 triliun atau 24,42 persen dari pagu dan TKDD Rp 3,34 triliun atau 33,03 persen dari pagu.

Kinerja Belanja Negara terkontraksi 1,08 %, terdapat komponen Belanja Pemerintah Pusat mengalami penurunan -4,73%, hal ini dipengaruhi penurunan signifikan Belanja Modal yang mencapai 42,67%.

Sementara itu komponen TKDD mengalami pertumbuhan 2,28% atau Rp.3.34 triliun. Dana Insentif Daerah (DID) telah terealisasi signifikan dan tumbuh 887,91%. DID yang tersalur di adalah DID Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.

Berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran Gaji Ketiga Belas 2023, paling cepat dibayarkan pada 5 Juni 2023. Secara keseluruhan perkiraan jumlah Gaji Ketiga Belas 2023 yang akan dibayarkan kepada ASN/PPPK Pusat/Daerah di wilayah DIY Rp 423,94 miliar untuk 117.660 pegawai.

"Perkiraan jumlah Gaji Ketiga Belas 2023 yang akan dibayarkan kepada ASN dan PPPK Pusat sebanyak 65.869 pegawai di 160 satker K/L di wilayah DIY Rp229,85 miliar. Sedangkan kepada ASN dan PPPK Daerah sebanyak 51.791 pegawai di Pemda DIY, Pemkot Yogyakarta dan 4 Pemkab di wilayah DIY adalah sebesar Rp194,09 miliar," imbuh Agung. (Ira)

Kredit

Bagikan