fashion

Trend Mode Unisex Kini Kembali Digemari

Sabtu, 19 November 2022 | 21:18 WIB
Busana unisex karya Lima Luthfi Majid saat menampilkan karya unisex dalam ajang Aira Fashion On The Spot 2022

Krjogja.com - SLEMAN - Trend mode berkembang mengikuti laju zaman dari masa ke masa. Terkadang tren baru tercipta, namun tak jarang mode lama kembali hadir dengan balutan kekinian. Namun apapun itu, fashion mode tetap merupakan sesuatu yang dinamis dan akan selalu memanjakan penikmatnya.


Dalam dunia fashion dikenal adanya trend busana unisex. Secara umum unisex berarti dua gender berbeda yang dapat menjadi satu. Maksud dari konsep ini yakni satu busana yang dapat dipergunakan oleh dua gender sekaligus baik pria maupun perempuan.


Walau berbeda gender namun busana unisex tak mencerminkan satu gender tertentu dan akan menyesuaikan pemakainya. Saat dipakai seorang pria maka kesan macho akan terpancar jelas dan ketika dikenakan perempuan maka unsur-unsur feminisme yang akan keluar.


"Busana unisex dapat dipakai oleh pria maupun perempuan, tergantung mau menganakannya atau tidak. Dipakai pria cocok dan dipakai perempuan juga cocok," kata desainer muda bepengalaman Lima Luthfi Majid saat menampilkan karya unisex dalam ajang Aira Fashion On The Spot (AFOTS) 2022 yang digelar di Jogja City Mall, Sabtu (19/11/2022).


Ia mengungkapkan, unisex sebenarnya tak hanya digandrungi saat ini saja. Dahulu trend ini pernah menggejala dengan bermunculannya celana ketat yang banyak dikenakan kaum Hawa.


Dalam perjalanannya ternyata bawahan ini juga digemari kaum pria yang menganggap celana ketat sebagai suatu ekspresi kebebasan. Tanpa canggung seiring berjalannya waktu kini celana model ini menjadi pilihan multi gender dan tak ada yang mempermasalahkannya.


"Jadi unisex tak hanya sebatas pada kemaja saja, bisa juga celana. Jaket, kaos juga merupakan bagian dari unisex yang terus berkembang," ungkap desainer dengan brand Limaniac ini.


Busana unisex Lima yang ditampilkan dalam gelaran ini bermain dengan perpaduan warna antara gelap dan cerah. Warna-warna gelap khas pria akan sangat cocok dikenakan saat dikenakan kaum Adam, sedang warna cerah akan terlihat manis untuk pemakaian perempuan.


"Selain model, unisex juga dapat bermain dengan warna. Yang diutamakan dari unisex adalah kenyamanannya, jadi potongannya haruslah bisa mencukupi kebutuhan fashion pria maupun perempuan," imbuhnya.


Merebaknya unisex juga merupakan peluang bagi para desainer untuk bermain dalam mode ini. Konsepnya yang cocok dikenakan bagi semua jenis kelamin membuat cakupan segmentasi pasar yang akan disasar tentunya juga semakin luas.


Desainer asal Kudus Jawa Tengah ini optimis pakaian unisex akan kembali menjadi trend mendatang seiring dengan demam K-Pop dan film Korea yang terus melanda negeri ini. Pangsa fashion kaum muda menjadi sasaran utama bagi trend unisex yang akan membuat pemakainnya terlihat tampil beda.


Lima, menjadi desainier ketiga yang memamerkan karyanya dalam gelaran AFOTS 2022 hari kedua. Turut tampil desainer Yoyok JMC, Mimi Kebaya, Essy Masita, Ayezet Batik by Ahmad Yusuf Zuhdi, Aldion Soeprijono, Nabila Yumna, Hanif Aisyah, Owens Joe by Bemberg, Sugeng Waskito, Nadheera Luxury serta Louise Ang. (*)

Tags

Terkini

Tips Tampil Cantik di Idul Adha Bersama Seradia

Minggu, 25 Juni 2023 | 12:43 WIB