Kisah Menagih Janji Raja Melalui Pageralan Wayang Topeng di Sonobudoyo

Pagelaran wayang orang di Sonobudoyo (Foto: Rahma
YOGYA, KRJOGJA.com - Wayang topeng merupakan salah satu kesenian Jawa yang bersifat religius dan menyampaikan pesan mendalam pada setiap pagelarannya. Salah satunya adalah Wayang Topeng Panji Episode 6 “Jati Pitutur - Pitutur Jati” yang diadakan di Pendopo Museum Sonobudoyo pada Sabtu (27/11/2021).
Sutradara dan penata tari Grup Sumunar, DR Sumaryono MA yang mementaskan pagelaran menceritakan bahwa Wayang Topeng Panji Episode 6 “Jati Pitutur - Pitutur Jati” menyampaikan kisah mengenai orang kecil yang menuntut haknya kepada raja.
Disebutkan, ketika dulu Kerajaan Jenggolo memerangi kerajaan Bali yang dibantu oleh Bancak, yang merupakan keturunan dewa dan dia merupakan orang sakti. Waktu itu dijanjikan jika mampu mengalahkan kerajaan Bali maka akan dinikahkan dengan Roro Yii atau Dewi Tamioyi.
Namun ketika perang selesai dan Bancak berhasil memenangkan peperangan, janji itu tidak segera terlaksana. Bancak kecewa dan tidak mau pergi ke istana, sehingga memilih untuk mengembara. Bancak kemudian berontak dengan wujud yang berbeda yang disebut dengan “Jati Pitutur”.
Bancak datang ke Jenggolo dan menantang, “siapa yang berani melawan saya?” Semua prajurit kerajaan dapat dikalahkan oleh Bancak. Akhirnya Raja Jenggolo, Prabu Lembu Amiluhur mendapat wangsit dari dewa, bahwa yang bisa mengalahkan Jati Pitutur hanya Doyok. Namun Doyok harus berubah rupa menjadi seorang ksatria gagah yang bernama ‘Pitutur Jati’.
Akhirnya terjadilah peperangan antara Jati Pitutur dan Pitutur Jati. Setelah peperangan usai, keduanya kembali ke wujud asli masing masing. Pitutur Jadi kembali menjadi Bancak dan Jati Pitutur menjadi Doyok.
Sumaryono juga menceritakan bahwa kemudian Raja Jenggolo, Prabu Lembu Amiluhur mengakui kesalahannya dan menunaikan janjinya kepada Bancak. Kemudian akhirnya sang raja merasa dan mengakui kesalahannya “Iya, bahwa saya yang salah. Nanti pada waktunya kamu akan saya nikahkan dengan Dewi Tamioyi”
Salah satu pemeran utama pagelaran Wayang Topeng Panji Episode 6 “Jati Pitutur - Pitutur Jati” yaitu Sukirno, sebagai Prabu Lembu Amiluhur yaitu Raja Jenggolo. Ia menjelaskan bahwa yang terpenting dari sebuah pertunjukan adalah proses latihannya.
“Untuk casting kita harus tahu kita menjadi peran apa? ceritanya apa? hafal urutan adegan. Meskipun castingnya beda tapi semua penari pasti hafal urutan adegan. Karena menggunakan topeng dengan tidak berbeda, pakai topeng membuat spes pandangan menjadi sempit. Kami latihan yang cukup lama karena dalam pertunjukan yang penting proses dan hasilnya pada pementasan”
Selain Wayang Topeng Panji Episode 6 “Jati Pitutur - Pitutur Jati”, Museum Sonobudoyo juga mengadakan pagelaran rutin di tiap minggunya. Pagelaran telah kembali dilaksanakan setelah Jogja ditetapkan PPKM level 2, dimulai sejak 28 Oktober 2021.
“Setiap minggunya terdapat tiga pertunjukan utama, Selasa wayang kulit, Rabu dan Kamis pertunjukan kesenian daerah lalu di weekend atau Jumat Sabtu Minggu ada wayang topeng Panji” Yusuf Putra Utama, MC sekaligus guide pertunjukan kesenian yang ada di Museum Sonobudoyo.
Mishbahu Rahmah
Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga
BERITA TERKAIT
DIY Punya Becak Baru Tenaga Listrik, Bakal Gantikan Bentor?
Mutilasi Wanita Patehan di Pakem, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Buka Cabang Baru, Rosalyne Sleepbox Ajak Liburan Gratis ke Bali
Sedang Pangkas Pohon Pete, Paryanto Kesetrum Sampai Gosong
Pembaruan KUHP, Kemajuan atau Degradasi dalam Demokrasi
Dampak Positif Implementasi Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang Pembelajaran
Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1444 H
Mendak Tirta, Awali Perayaan Nyepi di Candi Prambanan
BRI dan Citilink Gelar Online Travel Fair, Tawarkan 420 Ribu Tiket Pesawat
Festival Dermaga TNI AL, Kesempatan Langka Bisa Naik KRI Dewaruci
Teliti Parameter Penanganan DME, Soefiandi Soedarman Raih Gelar Doktor di UGM
Edukasi Kesehatan Masjid Sehat, Jamaah Kuat
Bupati Kendal Kunker ke Hong Kong Hasilkan Komitmen Investasi Senilai Rp 700 M
UP45 Gelar Ujian Seleksi Calon Pamong Kalurahan Caturtunggal
JakCloth Ramadan 2023 Bakal Menyambangi 13 Kota di Indonesia
DPRD Apresiasi Semangat Gotong Royong HUT 39 Kota Mungkid
Menaker Minta Selama Ramadan, Pegawai Kemnaker Tetap Produktif
Bupati Resmikan Masjid Nurul Istiqlal GBK Klaten
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana