LOS ANGELES (KRjogja.com) – Legenda The Beatles, Paul McCartney, dikabarkan telah menulis sebuah lagu untuk orang nomor satu di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump.

Musisi berusia 75 tahun tersebut mengaku telah menulis lagu tersebut saat dirinya sedang menjadi pembicara di Liverpool Institute for Performing Arts, sebuah institusi seni yang didirikan olehnya di tahun 1996.

Meskipun ia tidak menyebutkan secara eksplisit apakah lagunya adalah sebuah bentuk dukungan atau perlawanan, McCartney menjelaskan bahwa ia memang harus segera menulis lagu tersebut.

“Terkadang situasi di dunia ini sangat gila, itu lah apa yang harus Anda priortaskan,” kata McCartney seperti dilansir dari Entertainment Weekly, Selasa (1/8/2017).

Selain menuturkan bahwa dirinya akan membuat sebuah lagu untuk Trump, McCartney juga membicarakan masalah platform musik bagi para murid di sekolah seni tersebut.

Menurutnya, platform layanan streaming musik yang saat ini ada begitu banyak tidak terlalu membuat seorang musisi muda kesulitan untuk mendapatkan pendengar.

“Aku tidak yakin apakah itu (keberadaan platform musik) membuat semakin sulit, karena kamu memang tetap harus memiliki lagu yang bagus,” jawabnya.

McCartney saat ini sedang bekerja sama dengan seorang produser hebat bernama Greg Kurstin, yang pernah bekerja bersama Adele, Kelly Clarkson, dan Sia, untuk penggarapan album barunya. Rencananya album tersebut akan dirilis pada musim gugur tahun ini.

Setelah The Beatles bubar di tahun 1970, Paul McCartney terbilang masih aktif di dunia musik. Selain berkolaborasi dengan musisi lain, McCartney juga banyak merilis album solo. Ia terakhir kali menelurkan album solo berjudl “New” pada tahun 2013. (*)