Broto Wijayanto Bersama Difabel 'Menghanyutkan' Penonton
agung
22 November 2019, 23:34 WIB

Pertunjukan operet inklusi 'Jalan Menuju Cahaya' digelar Rabu (20/11/2019)
JOGJA, KRJOGJA.com—Operet Inklusi 'Jalan Menuju Cahaya' sukses digelar, sebagai puncak rangkaian acara Pekan Budaya Difabel 2019, Rabu (20/11/2019). Pertunjukkan yang disutradarai Broto Wijayanto ini menuai antusiasme luar biasa dari penonton.
Pertunjukkan tersebut mengisahkan tentang seorang perfeksionis yang disadarkan pada hakikat kesempurnaan manusia. Operet ini mampu menghanyutkan penonton dalam haru dan perasaan bahagia sekaligus.
Tak kurang, sorak sorai penonton ramaikan Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta, begitu pentas berakhir sore itu. Menurut sutradara bernama asli Muhammad Arif Wijayanto tersebut, operet inklusi ini menjadi panen mereka.
“Ini merupakan panen kami setelah sekian lama berkenalan dengan teman-teman difabel, dan (yang penting) tidak ada perbedaan!” tegasnya mengungkapkan posisi satu sama lain dalam perannya di operet.
Ditemui usai pentas, Broto mengisahkan perjalanan singkatnya sampai di posisi saat ini. Laki-laki kelahiran Demak ini menceritakan kali pertama interaksinya dengan para difabel pada 2004 silam. Kala itu, Broto pernah melatih sekaligus menyutradari komunitas anak-anak tunarungu.
“Ketika pertama kali ketemu dengan teman-teman difabel itu bingung. Tapi akhirnya saya menemukan bahwa inilah cara saya bersyukur kepada tuhan, dikaruniai indra yang cukup lengkap,” ungkapnya di sudut ruang make-up pemain.
Pertemuannya kala itu memberikan semangat dan dorongan untuk menjadi bagian dari teman-teman difabel hingga saat ini. Baginya, seni teater yang melibatkan gerak tubuh ini tidak semata hanya untuk mereka yang indranya lengkap.
Ini adalah upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa kita semua adalah sama, tidak ada perbedaan di antara kita. (Ika Nur Khasanah/KR Academy)
BERITA TERKAIT
Menko Luhut Temui Tesla, Mantapkan Investasi Mobil Listrik
RSGM Unimus Divisitasi Dalam Rangka Menuju RSGMP
Kisah Kazuyoshi Miura, Pesepak Bola Jepang Tetap Eksis di Usia 55 Tahun
Polisi Peduli Stunting, Polres Sukoharjo Beri Nutrisi Bumil dan Balita
Hasil Panen Bawang Merah Lahan Pantai Menjanjikan
Akun FB Erina Gudono Diretas Sejak 2019, Hati-hati Tertipu
Bappeda Kulonprogo Siapkan 5 Program Prioritas Pembangunan Berkelanjutan
Tingkatkan Sinergitas, Kapolres Sukoharjo Berkunjung ke Mako Grup 2 Kopassus
Sidang Vonis Eliezer Digelar 15 Februari
Marak Isu Penculikan Anak, Polda Jateng: Waspada dan Jangan Panik
Sudah Bayar Rp 480 Juta, Pembeli Apartemen di Babarsari Merana, Ini Sebabnya
Cak Imin Jelaskan Soal Usulan Penghapusan Jabatan Gubernur
Lewat MIFM Investor Global Minati Proyek IKN Nusantara
Posisi Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Segera Terisi
Mahasiswa Fakultas Keolahragaan UNS FKor Demo Minta Majelis Wali Amanah Cabut Somasi
Nenek Moyang Orang Amerika Ternyata Berasal dari China
Main Voli Sambil Kumpulkan Dana
Keberadaan ChatGPT, Ancaman Bagi Google
Yudo Margono Mutasi 84 Jabatan TNI
Purbalingga Mulai Terapkan Sertifikat Elektronik
Ciu Gedang Kluthuk Kembali Marak, Dua Penjual Ditangkap