Uniknya Messiom Jazz, Karya Terakhir Djaduk Ferianto

Benda-benda unik di Messiom Jazz karya Djaduk Ferianto di Ngayogjazz (Wulan Yanuarwati)
SLEMAN, KRJOGJA.com – Festival musik kenamaan Ngayogjazz 2019 menghadirkan karya terakhir Djaduk Ferianto. Bukan komposisi musik seperti yang biasa dia buat tapi Messiom Jazz, atau plesetan dari museum jazz. Ada banyak hal unik di tempat ini.
Misalnya seperti yang terlihat di salah satu sudut venue , terdapat tulisan yang menarik perhatian, “Kegilaan akan Menanti Anda Jika Anda Percaya.” Ya, itulah Messiom Jazz, karya terakhir Djaduk Ferianto sebelum meninggal.
“Museum ini dirancang oleh Mas Djaduk sendiri. Sayangnya sebelum museumnya dieksekusi beliau meninggal,” ungkap Bambang Paningron (55), Board of Event Creative Ngayogjazz 2019 kala ditemui di museum pada Sabtu (16/11/2019).
Mengusung konsep jenaka, Messiom Jazz hadir dengan kesan yang unik dan berbeda. Jika kebanyakan museum bertemakan jazz berisi peninggalan berupa koleksi kaset ataupun benda-benda yang berbau jazz, maka museum ini kebalikannya.
Museum ini malah berisi benda sehari-hari seperti kompor, handuk, bahkan bedak bayi. Hal ini merupakan representasi dari barang-barang pribadi milik seniman-seniman jazz yang terkadang tidak ada hubungannya sama sekali dengan musik jazz itu sendiri.
“Entah barang-barang tersebut beneran milik seniman atau tidak, itu terserah. Boleh percaya, boleh tidak. Karena itulah, percaya atau tidak menjadi slogan museum kami,” tutur Bambang
Selain bertujuan sebagai tempat memamerkan barang-barang seniman jazz, Messiom Jazz juga merupakan tempat untuk mengenang Djaduk Ferianto, perancang Messiom Jazz sekaligus penggagas Ngayogjazz yang meninggal pada 13 November 2019 lalu.
Salah satu bentuk kenangan tersebut adalah adanya sebuah instalasi unik dari ranting-ranting pohon. Jika dilihat dari jauh, ranting-ranting ini akan terlihat random. Namun, jika diperhatikan dari sudut tertentu, maka ranting-ranting tersebut akan membentuk wajah Djaduk Ferianto.
Meskipun hanya ‘hadir’ selama sehari dalam rangka Ngayogjazz 2019, Bambang berharap kedepannya konsep museum seperti Messiom Jazz dan Ngayogjazz sendiri dapat terus berjalan dengan baik serta tumbuh generasi-generasi selanjutnya dari anak muda untuk melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya. (Nico Faishal / KR Academy)
BERITA TERKAIT
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik
DPRD Purworejo - FH UAD 'Susun' Raperda Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Terbagi Dalam 3 Dapil, Jumlah Anggota DPRD Kota Magelang 25
Gerakan Bunda Literasi Dongkrak SDM Keseluruhan
Ramadan Djoewara #2 di THE 1O1 Yogyakarta Tugu
Kirab Mata Air, Bupati Klaten Sebar Udik- Udik
Siswa SMP N 1 Pleret Ukir Prestasi di Popda DIY
Donor Darah di Plaza Malioboro
Rilis Kinerja dan Pemusnahan BB, Polresta Jaga Keamanan Kondusif Jelang Ramadan
8 Pendaftar Bersaing Ketat Seleksi Direktur PDAM Sukoharjo
Bandara dan Navigasi Penerbangan Siap Layani Peningkatan Trafik Mudik Lebaran 2023
Awal Puasa Ramadan 2023 Versi Pemerintah, Muhammadiyah Hingga NU
Kawal Perbaikan Jalan Dlingo, ADB Audiensi ke PU PESDM DIY
Gunakan Kunci Magnet, 3 Tersangka Curanmor Dibekuk
Nguri-uri Budaya, Padusan Boyolali Kembali Digelar Meriah
YKI Sosialisasi Cegah Kanker Secara Dini dan Mandiri
Beban Utang Tinggi, RI Bakal Kehilangan Generasi Terbaik
Peringati Hari Hutan Internasional, 28.800 Pohon Ditanam di Purbalingga