Uniknya Messiom Jazz, Karya Terakhir Djaduk Ferianto

user
agung 17 November 2019, 07:30 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com – Festival musik kenamaan Ngayogjazz 2019 menghadirkan karya terakhir Djaduk Ferianto. Bukan komposisi musik seperti yang biasa dia buat tapi Messiom Jazz, atau plesetan dari museum jazz. Ada banyak hal unik di tempat ini.

Misalnya seperti yang terlihat di salah satu sudut venue , terdapat tulisan yang menarik perhatian, “Kegilaan akan Menanti Anda Jika Anda Percaya.” Ya, itulah Messiom Jazz, karya terakhir Djaduk Ferianto sebelum meninggal.

“Museum ini dirancang oleh Mas Djaduk sendiri. Sayangnya sebelum museumnya dieksekusi beliau meninggal,” ungkap Bambang Paningron (55), Board of Event Creative Ngayogjazz 2019 kala ditemui di museum pada Sabtu (16/11/2019).

Mengusung konsep jenaka, Messiom Jazz hadir dengan kesan yang unik dan berbeda. Jika kebanyakan museum bertemakan jazz berisi peninggalan berupa koleksi kaset ataupun benda-benda yang berbau jazz, maka museum ini kebalikannya.

Museum ini malah berisi benda sehari-hari seperti kompor, handuk, bahkan bedak bayi. Hal ini merupakan representasi dari barang-barang pribadi milik seniman-seniman jazz yang terkadang tidak ada hubungannya sama sekali dengan musik jazz itu sendiri.

 “Entah barang-barang tersebut beneran milik seniman atau tidak, itu terserah. Boleh percaya, boleh tidak. Karena itulah, percaya atau tidak menjadi slogan museum kami,” tutur Bambang

Selain bertujuan sebagai tempat memamerkan barang-barang seniman jazz, Messiom Jazz juga merupakan tempat untuk mengenang Djaduk Ferianto, perancang Messiom Jazz sekaligus penggagas Ngayogjazz yang meninggal pada 13 November 2019 lalu.

Salah satu bentuk kenangan tersebut adalah adanya sebuah instalasi unik dari ranting-ranting pohon. Jika dilihat dari jauh, ranting-ranting ini akan terlihat random. Namun, jika diperhatikan dari sudut tertentu, maka ranting-ranting tersebut akan membentuk wajah Djaduk Ferianto.

Meskipun hanya ‘hadir’ selama sehari dalam rangka Ngayogjazz 2019, Bambang berharap kedepannya konsep museum seperti Messiom Jazz dan Ngayogjazz sendiri dapat terus berjalan dengan baik serta tumbuh generasi-generasi selanjutnya dari anak muda untuk melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya.  (Nico Faishal / KR Academy)

Kredit

Bagikan