Krjogja.com - SABTU, 7 Januari 2023 di Pendapa Balai Pelestarian Nilai Budaya, Jalan Brigjen Katamso nomor 139 Keparakan Mergangsan Yogyakarta, Komunitas Gayam16 bekerjasama dengan Leda Atomica Musique (Prancis) dan AFDAS akan mengadakan Presentasi Hasil Workshop Gamelan dan Tari. Program ini diikuti oleh 6 musisi dan aktor dari Prancis. Para seniman adalah Alex Grillo, Hélène Labarrière, Jacquy Molard, Yannick Jory, Francois Chommaux, dan Patrick Rabier. Program workshop dilaksanakan sejak tanggal 29 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023 di Komunitas Gayam16, Jalan Mantrigawen Lor nomor 9 Yogyakarta.

Presentasi gamelan akan menampilkan gendhing-gendhing Jawa seperti Kandhang Bubrah, Suwe Ora Jamu, Manyar Sewu, Gundul Pacul, Dhendheng Kentheng dan Sepuran. Selain itu juga akan dimainkan karya dari Alex Grillo seperti Balada LayangLayang, Menthit, Walsa di Temanggung dan Irama Mengadakan. Untuk workshop gamelan, para pengajar adalah Azied Dewa, Sudaryanto, Rohmat Rusmanto, Ageng Purwo dan Fajar Kaleh. Untuk presentasi tari, para seniman akan menampilkan cerita berjudul Punakawan Mbarang. Pengajar workshop tari adalah Warto Bosa.

Dengan diadakannya program ini, Komunitas Gayam16 ingin mewujudkan keinginan dari para seniman Prancis untuk mempelajari gamelan, tari dan budaya Jawa, khususnya Yogyakarta. Program ini dicetuskan oleh pendiri Komunitas Gayam16, Almarhum Sapto Raharjo, pada tahun 2005. Hingga sekarang program ini menjadi program rutin tahunan dan telah menetaskan program-program kolaborasi gamelan dan musik Barat antara Komunitas Gayam16 dan seniman-seniman Prancis, seperti Alon(e) Alon(e), Ne Pas Reveiller Avant La Fin Du Reve, Balungan, Gaga Gundul, dan lain sebagainya. Selain menampilkan hasil workshop, program ini juga akan dimeriahkan oleh G.M.L XIII, kelompok Karawitan RW 13 Panembahan Kraton.

Komunitas Gayam16 adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh Almarhum Sapto Raharjo sebagai rumah bagi pecinta dan pemain gamelan. Kegiatannya berupa produksi program, manajemen dan belajar gamelan. Komunitas ini didirikan dengan ide untuk merealisasikan keinginan para pemain gamelan di seluruh dunia untuk menyelenggarakan acara tahunan, bertukar ide dan kreasi, mengembangkan budaya tradisional, dan menciptakan karya musik baru hasil kolaborasi kreatif dengan gamelan. Program acara tahunan sejak tahun 1995 yang masih terselenggara hingga saat ini adalah Yogyakarta Gamelan Festival. (*)