Polisi Tunggu Hasil Visum Venna Melinda Akibat KDRT Ferry Irawan

Venna Melinda dan Ferry Irawan. (Foto: Dok. Instagram @vennamelindareal)
Krjogja.com - SURABAYA - Kombes Pol Dirmanto, Kabid Humas Polda Jawa Timur menyampaikan, penyidik masih menunggu hasil visum artis Venna Melinda atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya Ferry Irawan.
"Tapi untuk luka dan sebagainya kita tunggu hasil visum pemeriksaan penyidik lebih lanjut," kata Dirmanto, Senin (9/1/2022) kepada media.
Dirmanto pun enggan memberikan komentar terkait foto hidung Venna yang berlumuran darah, karena masih menunggu hasil visum resmi. Walau, kuat dugaan, luka yang dialami Venna ketika terlibat cecok dengan Ferry.
"Lagi cecok ada KDRT nya lah disitu, makanya dilaporkan," ucapnya.
Adapun kejadian cekcok antara Venna dengan Ferry dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.00 Wib pagi di sebuah kamar hotel kawasan Kota Kediri.
"Itu cecok di Kediri, Kota Kediri ya jangan salah. Hari minggu, sekitar jam 8 pagi," ujar Dirmanto.
Sebelumnya, Artis Venna Melinda melaporkan suaminya Ferry Irawan ke polisi. Ferry dilaporkan oleh Vena atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Laporan terhadap Ferry ini sebenarnya telah dilakukan oleh Vena Melinda di Polres Kediri Kota. Namun, oleh Polres Kediri Kota, kasus tersebut akhirnya dilimpahkan ke Polda Jatim.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto pun membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyatakan, jika pelapor telah mendatangi Mapolda Jatim dalam rangka pemeriksaan.
"Iya benar saudari V telah melaporkan berkaitan dengan KDRT di Polres Kediri Kota. Kemudian oleh polres Kediri Kota dilimpahkan ke Polda, Renakta Ditreskrimum Polda Jatim. Saat ini berproses untuk pemeriksaan awal," katanya, Senin (9/1/2023).(*)
BERITA TERKAIT
KR Menarik Minat Mahasiswa Asing Belajar Bahasa Indonesia
Periksa PCR Berkurang, BLKK DIY Tetap Kedepankan Kualitas Layanan
Unik, Patung Kuda Lumping ini Terbuat dari Kanalpot Hasil Razia
Di Pati 300 Kilometer Jalan Rusak, Warga Iuran Sukarela untuk Perbaikan
Aktif di Yayasan Panti Rapih, T Hani Handoko Dipanggil Tuhan
Tersangka Mutilasi Pakem Mengeksekusi Korban Tanpa Terburu-buru
SD Negeri Caturtunggal 3 Adakan 'Panen Karya P5'
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Imam Sudjarwo Terpilih Ketum Ketiga kalinya