Kompetisi Bahasa dan Sastra 2023, Lestarikan Sastra Jawa

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 (tahun lalu). (Istimewa)
Krjogja.com - YOGYA - Upaya pelestarian sastra Jawa terus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta. Salah satu agendanya melalui gelaran Kompetisi Bahasa Dan Sastra tingkat Kota Yogyakarta tahun 2023. Agenda rutin tahunan ini akan mempertandingkan 7 (tujuh) jenis lomba: Maca Cerkak, Maca Geguritan, Macapat, Alih Aksara, Sesorah, Panatacara dan Mendongeng, terbuka untuk warga masyarakat Kota Yogyakarta.
Sedikit berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, Kompetisi Bahasa dan Sastra 2023 berbasis masyarakat bukan lagi sekolah. Lomba dikategorikan melalui jenjang usia, bukan jenjang dalam satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA).
Jenjang usia Kompetisi Bahasa dan Sastra 2023 meliputi kategori anak, remaja, dewasa serta umum. Peserta merupakan warga Kota Yogyakarta, dibuktikan dengan KTP, KIA, atau KK.
Selain itu, yang berbeda dari kompetisi tahun ini dibandingkan tahun lalu adalah aturan berbusana. Aturan berbusana Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta tahun 2023 per kategori lomba.
Kompetisi Bahasa dan Sastra merupakan lomba berjenjang tingkat kabupaten/kota hingga DIY. Disediakan hadiah bagi 5 (lima) pemenang pada masing-masing jenjang lomba. Hadiah berupa uang pembinaan, sertifikat, dan tropi. Pemenang pertama, kedua dan ketiga di tingkat Kota Yogyakarta berhak maju ke lomba di tingkat DIY.
Baca Juga
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos., M.M Selasa (21/3/2023) di ruang kerjanya menjelaskan agenda ini menjadi upaya nyata pemerintah Kota Yogyakarta untuk menjaga keberlangsungan warisan sastra Jawa bagi generasi mendatang.
“Sastra Jawa sangat penting untuk dibiasakan kepada generasi muda, selain membantu mereka memahami sejarah budaya dan identitas lokal, juga mengembangkan kreatifitas, serta membantu menjaga dan melestarikan bahasa dan budaya Jawa,” tuturnya.
Informasi lebih detail terkait jadwal pelaksanaan akan disampaikan lebih lanjut di akun Instagram Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta @dinaskebudayaankotajogja. (*)
BERITA TERKAIT
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia
KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Sah! Ekspor Mineral Mentah Mulai Distop 10 Juni 2023
Di Semarang Bhikkhu Thudong Diterapi Thairopractic
KAI Daop 6 Salurkan Bantuan TJSL untuk Pembangunan Griya Anak Asuh
Lepas Kloter Pertama Embarkasi Kertajati, Ini Pesan Menag
Mahasiswa MTS UJB Praktik Kerja Lapangan di PT ADP
Panggil Dapur Konsumsi Jemaah, Kemenag Ingatkan Sanksi Distribusi Makanan Terlambat
Atlet NSB Raih 'MPV' Dalam Piala Kadisporapar
Trek Downhill Glamping De Loano Layak untuk Kejuaraan Internasional
Macapat Tatag Teteg Tutug, Lantunkan Tembang Harapan Untuk Lestarinya Budaya Yogya