Artis Cilik Lumpuh Korban Prank Tarik Kursi, Begini Kronologinya

Puteri Rafasya sedang terapi berjalan (foto: instagram)
Krjogja.com - SELANGOR - Malang nian nasib artis cilik asal Malaysia, Puteri Rafasya (12), ia mengalami kelumpuhan usai di-prank oleh temannya pada akhir bulan lalu. Kejadian bermula saat seorang teman Rafasya menarik kursi yang hendak diduduki kemudian terjatuh.
Akibatnya, tulang pinggul Rafasya pun patah karena sempat terbentur kaki logam tripod.
Setelah menjalani pemeriksaan, Rafasya dinyatakan mengalami mati rasa pada kaki dan inkontinensia. Inkontinensia kondisi tidak dapat menahan buang air kecil sehingga mengompol. Rafasya akhirnya mengalami kelumpuhan hingga terpaksa harus mengenakan kursi roda dan popok.
Baca Juga
Kejadian nahas ini dialami Rafasya saat sedang melakukan syuting drama lokal 'Jaga Aku Selamanya' yang berlokasi di Selangor, Malaysia.
Melalui akun instagram Puteri Rafasya, sang Ibunda, Fatin Aliza Salmi, secara rutin terus membagikan kabar terkini dari putri tercintanya.
Berdasarkan informasi terbaru yang dibagikan Ibunda Rafasya, terlihat bahwa kondisi Puteri Rafasya sudah membaik. Kini Rafasya mulai menjalani sesi fisioterapi bahkan sudah mulai berdiri dan berjalan dengan bantuan tongkat. Rafasya juga sudah tidak lagi memakai popok.
Meski masih memerlukan waktu untuk bisa pulih kembali, Fatin tidak putus asa memohon doa untuk kesembuhan Rafasya.
Siap Tempuh Jalur Hukum
Kejadian memilukan yang menimpa Puteri Rafasya sudah berlangsung hampir sebulan yang lalu. Orangtua dari terduga pelaku dikabarkan sudah melakukan pertemuan untuk megucapkan permintaan maaf pada 13 Maret 2023 lalu.
Pertemuan tersebut dihadiri kedua belah pihak ditemani juga oleh perwakilan tim produksi dan Persatuan Seniman Malaysia (Seniman).
Meski begitu, Fatin mengatakan bahwa orangtua pelaku tidak ada pertanggungjawaban setelah mengucapkan permintaan maaf. Bahkan orangtua pelaku tidak menjenguk Rafasya yang masih menjalani pengobatan di rumah sakit.
"Sampai saat ini, seminggu setelahnya, orangtua anak itu tidak menunjukkan keinginan mengunjungi anak saya yang telah dirawat di rumah sakit selama delapan hari. Saya tidak menerima SMS, WhatsApp atau telepon dari orangtuanya," kata Fatin, seperti dikutip dari Merdeka.com.
"Apa yang mereka pikirkan? Setelah minta maaf, lalu pergi begitu saja? Saya tidak bilang telah menerima maaf mereka. Itu tidak pernah terjadi. Saya hanya mendengarkan karena terlalu emosional untuk bicara. Saya bahkan tidak tahan melihat wajah mereka," lanjut Fatin.
Ibunda Rafasya mengaku siap menempuh jalur hukum demi menuntut keadilan bagi putri tercintanya. Bahkan, Fatin juga telah menyewa pengacara.
"Kami akan menyerahkan kasus ini ke pengacara. Ini masalah besar - masalah keamanan di lokasi syuting. Saya tidak mau bicara banyak soal tim produksi yang saya rasa juga enggan bertanggung jawab," terang Fatin. (*)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja